Bank Indonesia Teliti Uang Dimas Kanjeng, Hasilnya Adalah...  

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 16:43 WIB

Gedung Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Surabaya - Bank Indonesia siap mengawal penyidikan dugaan penipuan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Kepala Bank Indonesia Kantor Wilayah III Benny Siswanto mengatakan tim BI pusat dan kantor wilayah III Jawa Timur telah dikirim ke Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa, 4 Oktober 2016.

“Kami sudah menerjunkan tim kemarin untuk mengecek keaslian uangnya,” ucap Benny di Hotel JW Marriott, Kamis, 6 Oktober 2016.

Benny mengaku masih menunggu keseluruhan tahap penyidikan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur. “Karena mepet, kami belum menemukan temuan yang signifikan,” ujarnya.

Baca juga:
Dhini Hidayati, Perempuan yang Malu dengan IPK Tinggi
Trik Manfaatkan Duty Free, Bebas Belanja Bebas Pajak


Temuan sementara dari tim yang meneliti keaslian uang yang telah disita polisi Jawa Timur sejauh ini menyatakan, "Baru terdeteksi asli sekitar Rp 4 juta,” tutur Benny. Uang tersebut bukan berasal dari tumpukan uang yang videonya beredar di YouTube dan media sosial. “Kalau itu, kami belum menemukan, termasuk di mana letak bungker," kata Benny.

Adapun Dimas Kanjeng Taat Pribadi dipercaya pengikutnya memiliki kemampuan spiritual menggandakan uang. Dalam video yang ditayangkan di YouTube dan media sosial, Taat tampak mengeluarkan uang dari balik tubuhnya.

Benny menambahkan, Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dalam perkembangan proses penyidikan. “Kami siap diajak sewaktu-waktu untuk melakukan investigasi keaslian uang tersebut,” ucapnya.

Baca juga:
Putri Kerajaan Thailand Dijadwalkan Kunjungi Candi Borobudur
Pengikut Dimas Kanjeng Yakin yang Ditangkap Polisi Jelmaannya

Tim dari BI dikawal sekitar 200 personel Brimob untuk memastikan keaslian uang yang disita kepolisian dari Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Polisi juga menyita harta berupa sebuah peti berisi ratusan kepingan logam menyerupai emas.

Berat kepingan logam itu mencapai sekitar 500 kilogram alias setengah ton. Namun, setelah diteliti, kepingan logam berwarna kuning tersebut hanyalah kuningan dan tembaga.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok




Advertising
Advertising

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya