Anomali Cuaca, Produksi Garam Terancam Anjlok

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 04:16 WIB

Ilustrasi garam. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Surabaya – Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) memperkirakan anomali cuaca menyebabkan produksi garam anjlok, sehingga pasokan ke industri berkurang.

Sekretaris Umum AIPGI Cucu Sutara mengatakan, produksi garam rakyat Indonesia masih bergantung pada cuaca dan iklim. “Tahun ini sangat turun karena La Nina yang luar biasa. Penurunannya mencapai 20 persen,” kata dia saat ditemui Tempo di sela Rapat Kordinasi Peningkatan Produksi dan Kualitas Garam Nasional di Surabaya, Rabu, 5 Oktober 2016.

Produsen anggota AIPGI terbesar berada di wilayah Jawa Timur, yakni lebih dari 100 perusahaan, disusul 75 perusahaan di Jawa Barat. Sampai periode kedua 2016, anggota AIPGI telah menyerap garam konsumsi sebesar 678 ribu ton untuk masa panen 2015-2016.

Kebutuhan garam konsumsi, kata Cucu, dapat dipenuhi apabila cuaca normal dengan masa panen 4-6 bulan. Namun gara-gara La Nina, Cucu memprediksi kemungkinan kebutuhan importasi garam konsumsi. “Kalau pemerintah tidak segera mengambil keputusan, bisa kacau. Karena garam ini kebutuhan strategis,” tutur dia.

Toh, Cucu meminta impor garam konsumsi dilakukan oleh pemerintah sendiri. Ia mewanti-wanti jangan sampai importasi garam konsumsi disamakan dengan garam industri. “Saya sudah bilang ke regulator (pemerintah), kalau memang ada importir garam industri yang merembes ke konsumsi, cabut izinnya,” kata Cucu.

Ihwal garam industri, dia berpendapat kebutuhannya belum dapat dipenuhi dari petani garam rakyat. Menurutnya, tak semua garis pantai Indonesia dapat memproduksi garam.

Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Agung Kuswandono meminta petani garam untuk meningkatkan produksi dan kualitas. Ia mengakui kualitas produk garam dari para petani kerap menjadi masalah.



“Kami memahami garam ada KW 1, 2, dan 3. Ada garam khusus ikan, ada garam NaCl tinggi karena untuk farmasi,” ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata dia, tengah berupaya membantu meningkatkan kualitas garam milik petani sehingga nnantinya produksi garam tidak hanya untuk konsumsi. Tapi bisa juga digunakan untuk industri lain.



Mengutip data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kebutuhan garam nasional berkisar 4.019.000 ton. Angka itu terdiri dari garam industri sebesar 2.054.000 ton dan garam konsumsi sebesar 1.965.000 ton. Sementara produksi garam nasional mencapai 3.800.000 ton, terdiri atas garam rakyat 3.100.000 dan PT.Garam 700.000 ton. Kualitas garam rakyat sendiri mencapai 70 persen, sementara Produksi 1 (KP1) dan PT Garam 100 persen KP1.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

25 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

39 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

45 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

53 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya