Nilai Ekspor Sumatera Selatan Mencapai Rp 2,02 Triliun

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 14:11 WIB

Ketua Badan Pusat Statistik Suryamin (depan kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibodo (depan kanan) memaparkan nilai ekspor-impor Indonesia pada semester I 2016 di gedung BPS, 15 Juli 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Palembang - Nilai ekspor Sumatera Selatan bulan Agustus 2016 mencapai 155,75 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2.02 triliun, dari jumlah itu terdiri atas minyak dan gas 6,31 juta dolar (Rp 82 miliar) dan nonmigas 149,43 juta dolar (Rp 1,9 trilun).

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan, Yos Rusdiyansyah, di Palembang, Selasa 4 Oktober 2016, menjelaskan bahwa Malaysia, Jepang dan Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama ekspor Sumatera Selatan pada periode Januari - Agustus 2016 masing-masing mencapai 153,50 juta dolar, 127,08 juta dolar dan 211,76 juta dolar AS.

Menurut dia, dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 40,95 persen dari total ekspor periode Januari - Agustus 2016.

Selanjutnya, kata Yos, ekspor ke Uni Eropa pada Januari - Agustus 2016 mencapai 176,42 juta dolar (14, 67 persen dari total ekspor) dan ekspor ke ASEAN mencapai 239,34 juta dolar (19,91 persen dari total ekpor).

Sementara, menurut sektor, dibandingkan dengan periode Januari - Agustus 2015, ekspor produk industri pada Januari - Agustus 2016 menurun 25,04 persen, ekspor produk pertanian menurun 8,34 persen dan produk pertambangan menurun 36,70 persen.

Dijelaskannya, perdagangan luar negeri memiliki peran yang penting dalam perekonomian dan pembangunan.

Perdagangan luar negeri terutama ekspor yang merupakan salah satu sumber berbesar bagi penerimaan devisa, karena negara/daerah dapat membeli barang-barang impor yang dibutuhkan untuk menunjang sektor industri.

Menurut Kepala BPS Sumsel, perkembangan ekspor Sumatera Selatan tersebut mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan, dimana pada Agustus 2016 ekspor provinsi itu mencapai nilai 155,75 juta dolar, atau mengalami peningkatan 24,42 persen dibandingkan Juli 2016.

Namun, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, ekspor Sumsel mengalami penurunan sebesar 32,29 persen.

Ia menambahkan, meningkatnya nilai ekspor Sumsel pada Agustus 2016 mencapai 24,42 persen disumbang oleh kenaikan ekspor nonmigas 22,11 persen yaitu dari 122,38 juta dolar menjadi 149,43 juta dolar.

Begitu juga dengan ekspor migas meningkat sebesar 125,37 persen dari 2,80 juta dolar menjadi 6,31 juta dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

53 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya