Kunjungan Turis Asing September 2016 Meningkat 13,9 Persen

Reporter

Senin, 3 Oktober 2016 23:01 WIB

Turis asing bersiap mengikuti lomba lari kelereng dengan sendok saat perayaan kemerdekaan di Jalan Jaksa, Jakarta, 17 Agustus 2016. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat 13,9 persen pada Agustus 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari 911,7 ribu kunjungan menjadi 1,03 juta kunjungan. Namun dibandingkan Juli 2016, jumlahnya turun tipis 0,07 persen.

Kepala BPS Suharyanto mengatakan kenaikan jumlah wisman menggembirakan karena akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. "Kunjungan wisman banyak masuk pada ekspor jasa," katnya di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.

Selama Januari hingga Agustus 2016, jumlah kunjungan wisman tercatat meningkat 8,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, dari 6,79 juta menjadi 7,36 juta.

Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman pada Agustus 2016 didominasi turis asal Cina. Jumlahnya mencapai 151 ribu kunjungan atau 14,99 persen dari total wisman. Kenaikan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita di Cina menjadi pendorong kunjungan wisman asal Cina.

Baca: YLKI: Subsidi Listrik Harus Tepat Sasaran

Selain Cina, wisman didominasi turis asal Australia yaitu sebesar 10,49 persen dari total wisman. Jumlahnya diikuti oleh wisman dari Singapura 9,96 persen; Malaysia 9,85 persen; dan Jepang 5,64 persen.

Wisman yang berkunjung ke Indonesia masuk melalui dua jalur yaitu 19 pintu utama dan jalur masuk di luar itu. Wisman yang masuk melalui 19 pintu utama pada Agustus 2016 mencapai 944,5 ribu kunjungan, naik 16,14 persen dibandingkan Agustus 2015.

Kenaikan jumlah kunjungan turis asing tertinggi melalui 19 pintu utama terjadi di Bandara Sepinggan sebesar 335,89 persen. Setelah itu Bandara Sam Ratulangi 251,76 persen dan Bandara Adi Sucipto 80,22 persen.

Jumlah kunjungan wisman reguler melalui 19 pintu utama tercatat naik 1,37 persen dibandingkan dengan Juli 2016. Sementara dibandingkan dengan Agustus 2015, jumlahnya menurun 11,68 persen.

Simak: Pesan Hasto kepada Ahok: Jangan Ikuti Bisikan Konsultan

Sementara wisman yang berkunjung melalui pos lintas batas (PLB) mencapai 24,1 ribu. Jumlahnya menurun 19,97 persen dibandingkan Agustus 2015 yang sebesar 30,1 ribu.

Meski jumlah wisman meningkat, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang Agustus 2016 justru menurun. Dari 27 provinsi, TPK hotel berbintang turun 0,4 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 55,21 persen. Sementara dibandingkan Juli 2016, TPK Agustus naik 1,44 poin.

TPK hotel berbintang tertinggi tercatat di Provinsi Bali sebesar 72,4 persen. Jumlah tertinggi kedua tercatat di Sulawesi Utara sebesar 68,85 persen dan Sulawesi Tengah 61,17 persen. Sementara TPK Hotel Berbintang terendah di Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 37,05 persen.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

12 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya