Usai Refinancing Utang, VIVA Fokus Kembangkan Bisnis TV

Reporter

Jumat, 30 September 2016 18:50 WIB

Logo ANTV. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini PT Visi Media Asia (VIVA) kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam rangka meminta persetujuan pemegang saham melakukan refinancing utang ke anak usaha mereka PT Cakrawala Andalas TV dan PT Lativi Media Karya (TVOne). Dalam rapat tersebut akhirnya mayoritas pemegang saham menyetujui VIVA untuk melakukan refinancing utang.

Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie mengatakan, pihaknya bersyukur dapat melakukan refinancing utang karena dengan melakukan perpindahan beban utang maka biaya financing mereka akan turun. “Kami bisa fokus untuk operasional fundamental, untuk ANTV tetap menjadi satu, TV one sebagai news tv nomor satu, dan viva.co.id sebagai entertainment platform. Jadi sudah bisa fokus pada kerjaan,” katanya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek kemarin, sebelumnya VIVA berencana untuk mendivestasikan saham anak usaha mereka, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) sebesar 7,15 persen, atau senilai 280,31 juta lembar saham dengan asumsi harga sebesar Rp 3.350 per saham. Harga tersebut merupakan harga rata-rata dari harga saham tertinggi MDIA selama 90 hari terakhir saat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Baca: Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya

Menurut Manajemen VIVA, dana hasil divestasi akan digunakan untuk melunasi premi mereka kepada Credit Suisse AG Singapura. “Dana hasil divestasi ini untuk melunasi premi kepada Credit Suisse sehubungan dengan pelaksanaan pelunasan yang dipercepat (prepayment) atas utang perseroan,” seperti dilansir pada keterbukaan informasi di Bursa Efek, Jumat, 30 September 2016.

Namun kata Anindya meski telah mendapat approval untuk menjual saham MDIA sebesar 15 persen, perseroan akan kembali melihat kebutuhan dan animo pasar. Sebenarnya jika melihat dari jumlah utang sebesar US$ 230 juta dan EBITDA untuk menutup kekurangan sebesar US$ 80 juta, perusahaan akan mampu membayarkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

“Jadi, sebetulnya divestasi itu hanya upaya mempercepat agar pembayaran utang ini semakin cepat lagi. Sebenarnya di refinancing ini juga tidak jatuh tempo sampai tahun depan. Kalau pun bisa dipercepat lagi, kami akan lakukan divestasi,” ujar putra sulung politikus Golkar Aburizal Bakrie ini.

Baca: Raffi Beri Ayu Ting Ting Mini Cooper? Ini Kata Ibunda

Untuk melunasi utang, menurut Anindya perseroan memilih untuk mengalihkan utang kepada anak usaha i PT Cakrawala Andalas (CATV), sehingga utang VIVA kepada Credit Suisse akan dianggap lunas. Selanjutnya, CATV akan mendapat pinjaman dari sindikasi bank di Indonesia untuk membayar utang mereka kepada Credit Suisse, dengan perhitungan sisa utang sebesar US$ 230 juta dikurangi pembayaran bunga dan lain-lain menjadi US$ 220 juta.

Ketika terjadi pelunasan, maka perseroan akan menerima pinjaman baru maksimum US$ 65 juta dari Credit Suisse. Dari nilai itu, perseroan akan menggunakan US$ 50 juta untuk kebutuhan prepayment. Sehingga berdasarkan laporan keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2016, sisa utang perseroan berdasarkan credit agreement tersebut menjadi sebesar US$ 160,84 juta, atau setara dengan Rp 2,13 triliun.

Simak: Dituduh Selingkuh & Lady Evil, Ibu Kiswinar Laporkan Mario

“Untuk total refinancing dalam bentuk dolar. Jadi kami akan lihat mana yang paling menguntungkan, karena kita lihat dari hasil tax amnesty ini, rupiah menguat. Tentu saja komposisinya akan berdasarkan harga, mana yang paling efisien saat ini,” ucap Anindya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Pertamina dan Bakrie Group Kembangkan Infrastruktur Riset di IKN

37 hari lalu

Pertamina dan Bakrie Group Kembangkan Infrastruktur Riset di IKN

Pertamina dan Bakrie Group bersepakat kerja sama mengembangkan infrastruktur riset di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

5 Januari 2024

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Oxford United, Klub Milik Erick Thohir dan Anindya Bakrie, Merangkak ke Tiga Besar League One

19 Desember 2023

Oxford United, Klub Milik Erick Thohir dan Anindya Bakrie, Merangkak ke Tiga Besar League One

Klub Oxford United, yang mayoritas sahamnya dimiliki Erick Thohir dan Anindya Bakrie, sukses menembus peringkat ketiga klasemen League One 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya