TEMPO Interaktif, Jakarta: Sumur minyak dan gas Sukowati 05 milik Pertamina-Petrochina di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur meledak dini hari tadi sekitar pukul 00.10 WIB. Ledakan yang cukup keras ini menyebabkan masyarakat setempat lari keluar dari rumah dan panik.Juru Bicara PT Pertamina (persero) Toharso mengatakan saat ini sumur sudah diamankan. "Sudah dilakukan tindakan sesuai prosedur," katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu (29/7).Dia menjelaskan ledakan terjadi karena adanya tekanan balik dari tekanan gas."Ini kejadian yang biasa dalam pengeboran," ucapnya.Lebih lanjut, ia menuturkan, begitu terjadi ledakan, tekanan gas segera dialirkan ke flare (pipa cerobong api) untuk kemudian dibakar sehingga tidak menyebar. Tekanan gas tersebut cukup tinggi yaitu 700 psi (pascal squre in) sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras. Bunyi ini muncul karena tekanan yang dibuka dengan tiba-tiba, ketika dimasukkan ke flare. "Ibaratnya sperti pentil ban yang dibuka tiba-tiba," ujarnya.Menurut Toharso, saat ini api juga sudah dipadamkan. Sumur juga sudah ditutup. "Sumur sudah diamankan, tidak ada korban jiwa," lanjutnya.Dia menambahkan, bahwa dirinya tidak menerima adanya laporan mengenai korban jiwa. "Pemda setempat sudah menghimbau masyarakat untuk kembali ke tempat masing-masing," katanya.Sumur Sukowati 05 merupakan sumur pengeboran minyak dan gas yang sedang dalam tahap ekslporasi. Menurut Toharso, lokasi pengeboran tersebut sudah lama dimiliki oleh Pertamina dan Petrochina. Sumur yang meledak tersebut, kata dia, baru dalam tahap pengeboran pertama. Kerjasama antara Petrochina dengan Pertamina di lokasi tersebut sudah lebih dari dua tahun.Nieke
Pemerintah Didorong Segera Rampungkan Revisi UU Migas
3 Oktober 2017
Pemerintah Didorong Segera Rampungkan Revisi UU Migas
Pemerintah diminta segera mengambil sikap ihwal revisi Undang-undang Minyak dan Gas. Pengurus Serikat Pekerja Satuan Kerja Khusus Migas Bambang Dwi Djanuarto?menilai pemerintah kurang responsif dalam menyelesaikan revisi UU Migas.