Sentimen Positif Global, IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 September 2016 08:51 WIB

Pialang saham tengah memantau pergerakan saham di lantai Busa Efek Indonesia, Jakarta, 5 Februari 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa global tadi malam berhasil melanjutkan penguatan dengan ditopang oleh naiknya harga minyak mentah.

Indeks saham di zona Euro, yakni Eurostoxx, berhasil menguat 0,68 persen di posisi 2.991,11, terutama ditopang rebound saham Deutsche Bank. Di Wall Street, indeks DJIA serta S&P masing-masing menguat 0,61 persen dan 0,53 persen di angka 18.339,24 serta 2.171,37.

Menurut analis ekonomi First Asia Capital, David Sutyanto, penguatan di Wall Street terutama merespons naiknya harga minyak mentah tadi malam di Amerika Serikat yang rebound hingga 5,6 persen di posisi US$ 47,16 per barel. Kenaikan tersebut menyusul pertemuan OPEC di Aljir kemarin, yang berhasil mencapai kesepakatan awal untuk pengurangan produksi.

Arab Saudi dan Iran sebagai produsen terbesar di OPEC secara tak terduga berhasil mencapai kesepakatan awal pengurangan produksi minyak hingga 32,5-33 juta barel per hari atau turun hampir 750 ribu barel per hari dari produksi OPEC pada Agustus 2016.

"Rally pasar saham global tadi malam dan naiknya harga minyak mentah akan menjadi katalis pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini," ujar David dalam pesan tertulisnya, Kamis, 29 September 2016.

David memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan rally dengan target resisten di angka 5.470 dengan support di posisi 5.375. "Saham-saham berbasiskan komoditas energi berpeluang menguat terimbas oleh kenaikan harga minyak mentah," tuturnya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali bergerak fluktuatif. Sempat terkoreksi 28,88 poin pada penutupan sesi pertama, IHSG akhirnya berhasil tutup tipis di teritori positif naik 5,73 poin (0,1 persen) di angka 5.425,337.

Pergerakan saham sektoral bervariasi. Dukungan penguatan IHSG terutama ditopang oleh kenaikan saham sektor konsumsi, properti, dan aneka industri. Sedangkan tekanan jual mendominasi saham perbankan.

Nilai transaksi di pasar reguler kemarin mencapai Rp 6,32 triliun, dan pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih Rp 668,61 miliar. "Penguatan IHSG agak tertahan kemarin, terutama terimbas oleh pergerakan pasar saham kawasan Asia yang juga dilanda tekanan jual," ucap David.

DESTRIANITA




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya