Importir: Bongkar Muat di Perak Tak Bermasalah Seperti Priok

Reporter

Rabu, 28 September 2016 04:16 WIB

Sebuah alat berat memindahkan gerbong kereta api dari truk pengangkut ke kapal kargo MV Seiyo Spring di Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyatakan proses bongkar muat atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak tak bermasalah meski ada penumpukan peti kemas. Ketua DPW ALFI Jawa Timur Hengky Pratoko mengatakan Yard Occupancy Ratio (YOR) alias Rasio Keterisian Lapangan di Tanjung Perak rata-rata baru 60 persen.



"Masih ada 40 persen yang kosong," ucapnya dalam acara diskusi soal dwelling time di Hotel Ibis Surabaya, Selasa, 27 September 2016.



Sebelumnya, ratusan peti kemas yang menumpuk di terminal peti kemas ditengarai sebagai salah satu penghambat upaya pemangkasan sistem bongkar muat di Tanjung Perak. Temuan ini hasil Satgas Dwelling Time Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Presiden Joko Widodo meminta pelabuhan Tanjung Perak dan Belawan mengkloning penerapan pemangkasan dwelling time seperti halnya di Tanjung Priok. Adanya upaya pemangkasan waktu bongkar muat di Priok membuahkan hasil menjadi hanya 3,2 hari saja. Inilah yang ingin diterapkan di pelabuhan-pelabuhan lain.



Namun kebijakan itu menuai reaksi. Kondisi menumpuknya ratusan peti kemas di Priok dan Perak, menurutnya berbeda. "Priok sudah over capacity, YOR-nya melebihi 80 persen," tuturnya. Sedangkan di Perak, dia klaim masih tak masalah. "Masih luas."



Hengky menambahkan, waktu bongkar muat di Tanjung Priok itu bisa 3,2 hari karena barang dikeluarkan dari lapangan penumpukan sebelum SPPB atau Surat Perintah Pengeluaran Barang dikeluarkan oleh Bea Cukai. SPPB adalah tanda barang impor dapat dibawa keluar terminal pelabuhan. Proses pembayaran dan pajak-pajak belum termasuk hitungan.



Advertising
Advertising

Selain itu, kata dia, Tanjung Priok menghitung dwelling time tanpa memasukkan komponen pemenuhan pembayaran jasa terminal dan pajak-pajak. Padahal menurutnya, pengurangan dwelling time ditujukan agar biaya logistik rendah.



"Ini yang saya khawatirkan. Mereka melakukan modified storage strategy dan itu dijadikan pembenar untuk mempercepat dwelling time," tuturnya.



Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur Bambang Sukardi menambahkan, pemberlakuan tarif progresif dengan persentase sama seperti di Tanjung Priok dapat menimbulkan masalah baru bagi importir yang masih bermasalah dalam pengurusan dokumen. "Kasihan nanti, dia harus dipaksa karena nggak bisa keluar sebelum SPPB keluar. Kalau yang sudah selesai SPPB kan nggak masalah, tinggal ditarik," tuturnya.

Dia berpendapat upaya pemangkasan dwelling time yang diharapkan dapat menyelesaikan satu masalah rentan menimbulkan masalah baru. "Pemerintah harus mengetahui dulu akar permasalahannya apa," ujarnya.



Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menduga salah satu faktor penghambat pemangkasan proses bongkar muat (dwelling time) berasal dari importir. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Perak, Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete menemukan ratusan peti kemas belum dikeluarkan atau diambil oleh importir. Menurutnya hal itu rentan menyebabkan penumpukan peti kemas di TPS. (Baca: Apa Penghambat Pemangkasan Dwelling Time di Tanjung Perak?)

Selengkapnya soal upaya pemerintah memangkas proses bongkar muat baca di sini.



ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya