TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengikuti program amnesti pajak atau tax amnesty hari ini, 27 September 2016. Mereka menyerahkan surat pernyataan hartanya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, yang diterima langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani memimpin rombongan tersebut. Selain Rosan, ada pula mantan Ketua Kadin Indonesia Mohamad Soleman Hidayat dan Ketua Dewan Pakar Kadin Indonesia Abdul Latief. Para Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia pun ikut menyerahkan surat pernyataan harta (SPH) yang menandakan keikutsertaan mereka dalam tax amnesty.
Para Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia yang hadir adalah politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo; calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno; pengusaha Anindya Bakrie; pemilik Grup Sintesa, Shinta Widjaja Kamdani; pemilik Grup Sinar Mas, Franky Wijaya; dan Presiden Direktur PT Indika Energy Wishnu Wardhana.
Rosan mengatakan, sejak awal, Kadin sangat mendukung program tax amnesty. Bahkan, menurut Rosan, Kadin merupakan salah satu inisiator program tax amnesty. "Kami juga ikut mensosialisasikan program tax amnesty. Kalau kami tidak ikut, pembohongan publik namanya. Karena itu, kami ikut tax amnesty dan sudah bayar (tebusan)," katanya.
Menurut Rosan, anggota Kadin yang mengikuti tax amnesty secara serentak pada hari ini tidak hanya anggota yang berada di Jakarta. Menurut dia, Kadin di seluruh Indonesia akan ikut mendeklarasikan serta merepatriasi hartanya hari ini. "Saya terima laporan, beberapa anggota Kadin di daerah sudah ikut tax amnesty," tuturnya.
Rosan pun mengimbau seluruh masyarakat, tak hanya dunia usaha, untuk berperan aktif dalam mensukseskan tax amnesty. Karena, menurut dia, masyarakat juga yang akan menikmati manfaat dari tax amnesty. "Kami berterima kasih kepada Bu Menteri (Sri Mulyani Indrawati) dan Pak Ken (Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi). Kadin berkomitmen penuh untuk mensukseskan ini."
