2022, Bank Indonesia Targetkan Seluruh Kartu ATM Pakai Chip  

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 13:24 WIB

Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta, Sabtu (25/8). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2014, Bank Indonesia meluncurkan Arsitektur Fungsi Strategis Bank Indonesia (AFSBI) untuk mencapai visi menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional pada 2024. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah meningkatkan keamanan transaksi perbankan.

Menurut Deputi Gubernur BO Ronald Waas, sejak dua tahun lalu, Bank Indonesia telah merevisi target implementasi standar chip pada kartu ATM/Debit (Nasional Standard of Indonesia Chip Card Specification/NSICCS) menjadi selambatnya 31 Desember 2021.

"Pada 1 Januari 2022 seluruh kartu ATM/Debit harus menggunakan chip standar nasional," ujar Ronald Waas saat mengisi acara Pelatihan Wartawan Ekonomi di Bank Indonesia di Semarang, Sabtu, 24 September 2016.

Sebagaimana diatur dalam Surat Edaran BI Nomor 17/52/DKSP, implementasi ini dilakukan secara bertahap. Kata Ronald, pada 2019 teknologi chip akan diterapkan sebanyak 30 persen dari kartu debit. Kemudian 50 persen pada 2020, serta 80 persen pada awal 2021.

"Seluruh inisiatif ini tentunya dilakukan agar tercipta sistem pembayaran yang aman, efisien, dan mengedepankan kepentingan nasional melalui kemandirian domestik," tutur Ronald Waas.

Selain pengamanan sistem melalui kartu chip, BI mendorong penggunaan kartu dengan pin online enam digit, kecuali kartu basic saving account yang masih dapat menggunakan magnetic stripe.

Pada kartu debit sebelumnya hanya terpasang magnetic stripe yang terpasang di belakang kartu berupa pita hitam. Namun penggunaan magnetic stripe tersebut masih berpotensi untuk di-hack atau dicuri datanya.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eny V. Panggabean, penggunaan kartu chip selama ini dirasa masih paling aman. "Kebanyakan pembobolan itu terjadi di negara yang masih mengandung magnetic," ujar Eny.

DESTRIANITA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya