INKA: Target Kontrak Kerja 2016 Capai Rp 1,7 Triliun

Reporter

Kamis, 22 September 2016 14:54 WIB

Pembuatan gerbong kereta di pabrik PT Industri Kereta Api (INKA). TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Industri Kereta Api (Persero) di Kota Madiun, Jawa Timur, menargetkan jumlah pesanan atau nilai kontrak kerja selama 2016 mencapai Rp 1,7 triliun.

Senior Manager Secretary, Public Relations, dan CSR PT INKA (Persero) Cholik Mochamad Zam Zam mengatakan, hingga September 2016, dari target nilai kontrak yang mencapai Rp 1,7 triliun tersebut telah tercapai Rp 1,5 triliun.

"Kami optimistis bisa memenuhi target tersebut. Jika ditambahkan dengan kontrak atau pesanan 250 kereta penumpang dari Bangladesh yang saat ini sedang proses tender, target kami tahun ini sudah terlampaui," ujar Cholik di Madiun, Kamis, 22 September 2016.

Menurut Cholik, target nilai kontrak tersebut meningkat dari tahun lalu yang mencapai Rp 1,2 triliun. Dari nilai kontrak sebesar Rp 1,2 triliun pada 2015, laba yang diperoleh INKA diperkirakan mencapai lebih dari Rp 27 miliar.

Adapun pesanan atau kontrak tersebut berasal dari berbagai pihak, baik instansi negeri, swasta, maupun pemesan luar negeri. Pemesanan terbesar diperoleh dari Kementerian Perhubungan, yakni mencapai 75-80 persen dari seluruh order yang ada. Sedangkan sisanya meliputi pasar ekspor dan swasta.

Secara keseluruhan, kontrak kerja yang digarap PT INKA tahun ini antara lain kereta ekonomi dan eksekutif new concept pesanan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), lokomotif, dan kereta lainnya dari Kementerian Perhubungan.

"Sedangkan untuk pasar ekspor, di antaranya, INKA menggarap kereta penumpang pesanan Bangladesh sebanyak 150 unit dengan nilai kontrak mencapai hampir Rp 900 miliar yang pengerjaannya dilakukan secara multi-years," kata Cholik.

Pihaknya optimistis bisa memenuhi target kontrak penjualan yang ditetapkan tahun ini maupun pada masa mendatang. Hal itu menyusul teknologi INKA yang telah diakui oleh luar negeri, terlebih di pasar perkeretaapian tingkat ASEAN dan Asia Selatan.

Cholik menambahkan, saat ini INKA juga sedang membidik pasar baru di Sri Lanka dengan mengikuti tender kereta rel diesel elektrik (KRDE) senilai US$ 70 juta. Adapun sejumlah pasar ekspor lain yang telah menggunakan teknologi INKA di antaranya negara Bangladesh, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.

ANTARA

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

1 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

2 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

5 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

5 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

6 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

6 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

6 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

6 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

7 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya