Undang Ekonom, Jokowi Bahas Berita Buruk dari G20

Reporter

Kamis, 22 September 2016 14:13 WIB

(Ki-ka) Presiden Joko Widodo, Presiden Prancis Francois Hollande, Presiden Cina Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel saat tiba dalam acara pembukaan KTT G20 di Hangzhou, Cina, 4 September 2016. REUTERS/Mark Schiefelbein/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali menggelar rapat di bidang ekonomi. Kali ini, ia tidak mengundang para menteri tetapi para ekonom dari berbagai bidang untuk membahas pertumbuhan ekonomi, baik di Indonesia maupun global.

"Terakhir di G20, semuanya masih pesimistis tahun depan pertumbuhan ekonomi dunia naik. Mereka malah menyampaikan akan ada penurunan lagi. Ini berita buruk," ujar Presiden Joko Widodo saat membuka pertemuan atau rapat dengan ekonom di Istana Kepresidenan, Kamis, 22 September 2016.

Presiden Joko Widodo melanjutkan bahwa situasi di Indonesia pun serupa. Pertumbuhan ekonomi yang diharapkan belum tentu bisa terjadi karena harga komoditas yang belum membaik serta kebijakan keuangan yang belum jelas arahnya kemana.

Meski begitu, kata Presiden Joko Widodo, dirinya masih mencoba untuk optimistis. Ia mengaku mencontoh Perdana Menteri India Narendra Modi yang pada KTT G20 juga mencoba optimistis pertumbuhan ekonomi bisa kembali bangkit, asalkan ada upaya pembenahan kebijakan kebijakan ekonomi.

"Kalau India bisa optimis, kenapa kita tidak," ujar Presiden Joko Widodo.

Jokowi menambahkan, dia juga masih mencoba untuk terus menggenjot arus investasi masuk demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang disangsikan bisa mencapai target. Memanggil para ekonom adalah salah satu cara yang diambil untuk mendapat masukan.

"Mungkin nanti dari Kadin Pak Rosan Roeslani dan Pak Hariyadi Sukamdani dari Apindo bisa sampaikan kendala-kendala dari pelaku usaha. Kendala masih dirasakan meskipun kita sudah berusaha untuk menyelesaikan itu," tuturnya.

Kalangan ekonom yang hadir di antaranya, Raden Pardede, Tony Prasetiantono, Djisman Simanjuntak, Haryo Aswicahyono,‎ Ari Kuncoro, Lukita Dinarsyah Tuwo, Satriawan, Enny Sri Hartati, Iman Sugema, Destry Damayanti, Heriyanto Irawan, Poltak Hotradero, Helmi Amran, A.Prasetyantoko, Kiki Boenawan, dan Revrisond Baswir‎.

Sedangkan mewakili kalangan ‎dunia usaha ada Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadia. Tampak juga ekonom dan anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional Hendri Saparini.

ISTMAN MP

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

19 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya