Arab Saudi & Qatar Bakal Garap Wisata Terpadu Sumbar

Reporter

Senin, 19 September 2016 23:05 WIB

Sejumalah wisatawan saat menikmati keindahan pantai Padang di Padang, Sumatera Barat, Senin (30/12). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Investor asal Timur Tengah, tepatnya dari Arab Saudi dan Qatar menyatakan minat untuk menggarap potensi Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Sumatra Barat dengan potensi investasi di atas Rp1 triliun.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebutkan sudah ada ketertarikan dari investor asal Timur Tengah untuk menggarap kawasan wisata kota Padang hingga kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan.


“Awalnya KWT Gunung Padang seluas 400 hektare (Ha), tetapi investor minta lebih luas lagi. Maka dipadukan dengan Kawasan Mandeh, jadi 10.000 Ha lebih,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (19 September 2016).


Menurutnya, karena terbatasnya areal KWT Gunung Padang, maka Pemprov Sumbar menggabungkan pengembangannya bersama kawasan Mandeh di Pesisir Selatan. Apalagi jarak Padang – Mandeh hanya 1 jam perjalanan darat.


Adapun, KWT Gunung Padang meliputi Pantai Muaro Lasak, Danau Cimpago, Muaro Padang, Batang Arau, Pantai Air Manis, Taman Siti Nurbaya Gunung Padang, hingga Kota Tua Padang dengan area sekitar 400 hektare.


Advertising
Advertising

Kawasan itu dipadukan dengan Kawasan Mandeh yang meliputi wisata bahari terpadu, wisata pulau, terumbu karang, menyelam, hutan mangrove, dan objek-objek wisata lainnya, dengan nama KWT Sumbar.


Medi mengungkapkan, sebelumnya investor asal Qatar sudah menyatakan kesediaan menggarap kawasan Gunung Padang. Namun, belum ditentukan berapa nilai investasi yang ditanamkan untuk kawasan itu.


Menurutnya, potensi investasi yang bisa dikembangkan antara lain pembangunan hotel dan resort, pengembangan wahana permainan, infrastruktur kawasan wisata, jasa, serta pembangkit energi.


“Kami belum merinci, tetapi perkiraan awal termasuk dengan kawasan Mandeh, total potensi investasi di atas Rp1 triliun,” ujarnya.


Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pemda setempat membuka diri terhadap investasi pengembangan pariwisata di sejumlah daerah. Apalagi, seluruh kabupaten/kota di Sumbar memiliki potensi wisata unggulan.


“Investasi terutama untuk penunjang kegiatan pariwisata, seperti perhotelan. Di Sumbar masih timpang. Hotel masih didominasi di Padang dan Bukittinggi,” katanya.


Dia mengatakan, pemda setempat mendorong pemerataan pembangunan hotel di daerah itu, dengan memprioritaskan investasi di kawasan wisata yang tengah berkembang dan minim infrastruktur penunjang.


Daerah potensial itu, seperti Mandeh di Pesisir Selatan, Solok Selatan, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Sijunjung, dan Dharmasraya. Nasrul mengungkapkan pariwisata adalah kunci pengembangan ekonomi Sumbar pada masa depan, mengingat minimnya potensi sumber daya alam daerah itu.


Makanya, investasi sektor pariwisata menjadi prioritas, selain infrastruktur, industri pengolahan, dan panas bumi dan energi terbarukan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

51 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya