Menteri Amran Ingin Petani dan Pembeli Jagung Saling Kenal

Reporter

Senin, 19 September 2016 16:16 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan penyuluhan kepada petani setelah acara panen jagung bersama Kelompok Tani Subur Raharjo di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menandatangani kesepakatan penyerapan produksi jagung antara Dinas Pertanian Provinsi dan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ingin ada sinergi antara kedua belah pihak.

"Kami pertemukan petani dan pembeli, sinergi, saling kenal dan akrab nantinya," kata Amran saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 19 September 2016.

Menurut Amran, selama ini para pengusaha pakan ternak selalu mencari produsen jagung, dan para petani jagung mencari pembeli hasil pertaniannya. "Dengan kesepakatan ini kedua belah pihak bertemu.

Amran menjelaskan, pola kemitraan ini melibatkan sejumlah Dinas Pertanian yang tersebar di 29 Provinsi dan 41 perusahaan yang berada di naungan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak. "Nantinya hasil produksi jagung di daerah, akan diserap oleh GPMT," ujarnya.

Namun Amran mengingatkan para pengusaha agar jangan bersaing dalam masalah harga. Dia meminta kepada GPMT agar mengatur harga jagung di antara anggotanya. "Yang pasti Rp 3.150 per kilogram harga dari pemerintah," kata Amran.

Kementerian Pertanian, kata Amran, segera menganggarkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk memperluas luas tanam jagung, bagi para petani. Angka ini akan dipakai untuk memperluas luas tanam jagung sebesar satu juta hektar.

Amran meminta agar tak ada pihak yang bermain-main dalam program ini, karena berkaitan dengan produksi pangan. Dia menyebut jika dia tahu ada yang bermain-main, maka akan segera ditindak tegas. "Aku pecat," ucap dia.

Dia menyebut program ini sudah dimulai tahun ini untuk lahan sebesar 724 ribu hektar dengan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Amran mengungkapkan kementeriannya rela mengalokasikan anggaran perjalanan dinas, untuk program ini.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

14 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya