Empat emas ukuran 100 gram bermotif batik milik Antam. Dari kiri ke kanan, emas bermotif batik Kawung, emas bermotif batik Sido Mukti, emas bermotif batik Parangan, dan emas bermotif batik Mega Mendung. TEMPO/Bagus Prasetiyo
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin (19 September 2016) sejalan dengan melemahnya indeks dolar.
Harga emas Comex kontrak Desember hari ini terpantau menguat 0,37% atau 4,90 poin ke US$1.315,10 per ounce pada pukul 5.48 WIB setelah dibuka menguat 3 poin di level US1.313,20 per ounce.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,09% atau 0,082 poin ke 96,026 pada pukul 5.47 WIB.
Fokus investor saat ini tertuju pada rencana pertemuan Federal Reserve pada 21 September 2016 untuk menentukan suku bunga acuan, dengan probabilitas kenaikan suku bunga bulan ini turun menjadi 20% dari 30% pekan lalu. Sementara itu, kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada Desember tetap di atas 50% bahkan setelah rilis data ekonomi yang bervariasi.
Kenaikan suku bunga dapat menurunkan daya tarik emas terhadap investor karena daya saing komoditas ini berkurang dibandingkan instrumen lainnya.
Di lain pihak, harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak Oktober terpantau menguat 1,05% atau 0,45 poin ke US$43,48 per barel pada pukul 05.48 WIB, sedangkan Brent untuk kontrak November menguat 1,05% atau 0,48 poin ke level US46,25 per barel.
