Jokowi: Industri Ikan Modern Harus Ada Tahun Depan

Selasa, 13 September 2016 17:03 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunggu realisasi sentra industri pengolahan ikan yang modern. Realisasi sentra industri ini dilakukan sebagai upaya percepatan pembangunan industri perikanan di dalam negeri.

Jokowi menyatakan sudah meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar ada sentra industri perikanan yang betul-betul modern paling lambat tahun depan. “Dan sudah disanggupi Menteri KKP. Saya tunggu tahun depan," katanya saat membuka rapat terbatas soal perikanan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 13 September 2016.

Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Kelautan untuk mengambil langkah-langkah percepatan untuk membangun industri perikanan. Bahkan Jokowi memerintahkan agar menteri tak sungkan-sungkan memangkas aturan-aturan yang ruwet dan menghambat investasi.

Untuk masuk di industri perikanan, Jokowi mengatakan, pemerintah harus memastikan infrastruktur pendukung harus betul-betul disiapkan. Ini mulai dari pasokan bahan baku perikanan, infrastruktur jalan ke pelabuhan, listrik, hingga ketersediaan lahan bagi industri pengolahan ikan. "Kami ingin sektor perikanan dan kelautan jadi motor penggerak ekonomi," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, saat ini kontribusi sektor kelautan terhadap PDB masih di bawah 30 persen. Padahal, dua per tiga luas wilayah Indonesia adalah laut. "Saya kira banyak potensi laut dan perikanan yang belum bisa kita manfaatkan secara maksimal," tuturnya.

Lebih jauh Jokowi mengatakan penanganan pencurian ikan yang dilakukan Kementerian Kelautan sejauh ini sudah mulai menunjukan hasil. Hal ini terbukti dengan stok ikan laut yang terus meningkat.

Kondisi ini, menurut Jokowi, harus terus dimanfaatkan, selain untuk kesejahteraan nelayan, juga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal. Selain itu, hasil positif ini juga diharapkan bisa mendatangkan devisa lewat ekspor.

Bersamaan dengan kinerja pemberantasan illegal fishing, Jokowi berharap industri pengolahan ikan, industri pengalengan, industri perikanan untuk mulai dikembangkan dan diperbaiki. Upaya itu juga dilakukan untuk menyerap tenaga kerja.

Sektor perikanan dan kelauatan ini memang sangat dihgarapkan bisa memberi dukungan pertumbuhan ekonomi, selain sektor pariwisata. "Kerugian akibat kelebihan tangkapan oleh nelayan dan panen ikan dari peternak harus kita hindari, karena itu, industri perikanan sangat dibutuhkan," ucap Jokowi.

Ratas soal industri perikanan ini dihadiri antara lain oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Mensesneg Pratikno.

AMIRULLAH

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

38 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

55 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

10 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya