Dinilai Berbelit, Pengurusan Izin UMKM Yogyakarta Dipangkas  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 13 September 2016 16:01 WIB

Suasana pameran Katumbiri Expo 2015 di Jakarta Convention Center, 10 Desember 2015. UMKM rintisan yang mengikuti pameran ini adalah mereka yang dibina oleh Program Kemitraan Bina Lingkungan yang diadakan oleh Badan Usaha Milik Negara. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin, mulai 2016, pengurusan izin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tak lagi lewat birokrasi yang berbelit sampai ke meja dinas pemerintah kabupaten/kota. "Mulai Agustus lalu, pengurusan izin UMKM itu cukup sampai kecamatan,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Tri Saktiono pada Selasa, 13 September 2016.

Tri menuturkan, pemangkasan birokrasi sampai kecamatan itu merupakan dampak pemberlakuan peraturan bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perdagangan yang diteken pada awal 2016.

Peraturan bersama itu salah satunya mengacu pada revisi Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang izin usaha mikro dan kecil. Camat diberi kewenangan mengeluarkan perizinan bagi UMKM yang mendaftar. “Untuk DIY seluruh kabupaten/kota telah menindaklanjuti peraturan bersama menteri ini dengan peraturan wali kota/bupati,” ujar Tri.

Tri menjelaskan, pendaftaran perizinan ini gratis. Pengusaha UMKM cukup membawa identitas dan mengisi formulir yang disediakan kecamatan. “Tak perlu pengurusan berbelit yang memakan waktu dan biaya,” kata dia.

Menurut dia, pemerintah pun diuntungkan karena jalur perizinan singkat ini dipercaya meningkatkan animo pelaku UMKM mendaftarkan usahanya. “Lebih mudah terdata dan terlacak guna pengambilan keputusan,” ujarnya. Tri menuturkan, saat ini diperkirakan ada 50 ribu lebih pelaku UMKM yang belum terdaftar.

Ketua Asosiasi Lembaga Pendamping UMKM (ABDSI) Indonesia DIY, Rommy Haryanto, menuturkan di Yogyakarta saat ini terdeteksi ada 230 ribu UMKM. “Baik yang terdaftar maupun yang belum,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO







Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

7 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

47 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

52 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya