Citilink Larang Penumpang Isi Baterai Galaxy Note 7 di Kabin

Reporter

Minggu, 11 September 2016 21:22 WIB

Sebuah mobil terbakar setelah diketahui pengendara mobil tersebut mengisi baterai ponselnya, Samsung Galaxy Note 7. kutv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai berbiaya murah, Citilink Indonesia mulai hari ini ikut melarang penumpang agar tidak menggunakan telepon genggan Samsung Galaxy Note 7. "Hal ini menyusul pernyataan resmi dari Federal Aviation Administratio (FAA)," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny Siga Butarbutar dalam keterangan tertulis Ahad 11 September 2016.

Benny menjelaskan pelarangan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 di dalam pesawat itu demi keselamatan dan keamanan. Himbauan pelarangan itu juga berlaku untuk ponsel jenis lainnya. “Demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan bersama, Citilink Indonesia mengimbau kepada seluruh penumpang untuk menonaktifkan seluruh peralatan elektronik, terutama Samsung Galaxy Note 7," ucap dia.

Citilink juga melarang pengisian baterai ponsel di dalam pesawat selama penerbangan. Kemudian melarang penumpang memasukkan ponsel ke dalam bagasi pesawat.

Baca Juga: Garuda Larang Pengisian Baterei Galaxi Note 7 di Kabin

Benny menjelaskan bahwa imbauan ini juga telah disosialisasikan kepada seluruh unit di Citilink Indonesia. Terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan penumpang. Termasuk operasional penerbangan dan di bandara-bandara yang diterbangi Citilink Indonesia.

Sosialisasi kepada penumpang Citilink akan dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari pengumuman secara tertulis di counter check in and boarding, pengumuman secara lisan saat boarding announcement, maupun melalui pengumuman resmi di situs web Citilink.

“Imbauan mengenai aturan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 ini berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut”, tuturBenny. Sebelumnya maskapai plat merah, Garuda Indonesia juga memberlakukan aturan yang sama bagi penumpang pengguna ponsel, khususnya Samsung Galaxy Note 7.

Simak: Amerika Larang Samsung Galaxy Note 7 di Pesawat

FAA Amerika Serikat menyarankan penumpang agar tidak mengaktifkan perangkat tersebut dalam pesawat terbang, atau menyelundupkannya di dalam bagasi. Sebelumnya, pabrikan seluler asal Korea Selatan itu telah mendesak konsumen yang membeli produk mereka untuk berhenti menggunakan produk Galaxy Note 7 mereka, karena terkait dengan risiko baterai meledak.

Pekan lalu, Samsung telah menarik kembali 2,5 juta telepon seluler itu setelah muncul laporan perangkat tersebut meledak selama pengisian. Ada beberapa insiden, ponsel mendadak meledak saat sedang mengisi baterai.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

18 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

24 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya