2017, Jasa Marga Bakal Terbitkan Obligasi Rp 19 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 7 September 2016 10:41 WIB

Petugas memantau kondisi Tol Cipali dari ruang Traffic Management Centre (TMC) di kantor Operasional PT Lintas Marga Sedaya, Subang, Jawa Barat, 14 Desember 2015. Polda Jabar bekerjasama dengan PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku pengelola jalan tol Cipali, memasang alat pemeriksa kecepatan atau speed gun yang dapat mendeteksi laju kendaraan ketika melintas di ruas tol terpanjang di Indonesia tersebut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 19 triliun pada 2017 untuk pelunasan obligasi yang sudah ada (refinancing) dan pendanaan proyek jalan tol baru. Direktur Keuangan Jasa Marga Anggiasari Hindratmo mengatakan penerbitan obligasi tahap awal akan dimulai di kuartal pertama pada 2017.

Anggiasari menjelaskan, sekitar Rp 2 triliun hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing. “Untuk tahap awal kami akan lihat market dulu, yang jelas kuponnya harus single digit karena kami ingin menurunkan cost of fund,” katanya kepada Bisnis, Selasa, 6 September 2016.

Berdasarkan laporan keuangan Jasa Marga, per Maret 2016, Perseroan memiliki utang obligasi Rp 6,08 triliun, dengan Rp 1,4 triliun akan jatuh tempo tahun ini. Adapun jumlah obligasi yang akan jatuh tempo tahun depan mencapai Rp 1,5 triliun. Kisaran kupon obligasi yang ditanggung Jasa Marga berkisar 8,4-15,25 persen.

Anggiasari menuturkan, pendanaan dari obligasi akan melengkapi sumber dana dari perbankan dan ekuitas dalam memenuhi belanja modal tahun depan yang diperkirakan mencapai Rp 28 triliun. Dia mengatakan tahun ini Jasa Marga akan meraup dana segar dari penerbitan saham baru sebanyak Rp 1,8 triliun.

Sebanyak Rp 1,25 triliun berasal dari penyertaan modal negara (PMN), sedangkan sisanya dari investor publik. Dana dari penerbitan saham baru akan digunakan untuk investasi pembangunan tiga ruas jalan tol, yakni Pandaan-Malang, Jakarta-Cikampek Elevated, dan Batang-Semarang.

Saat ini, perusahaan berkode saham JSMR itu telah membenamkan modal di 17 ruas jalan tol dengan total ruas sepanjang 711,71 kilometer. Konsesi ruas tersebut sebagian besar dimiliki Jasa Marga dengan porsi saham lebih 51 persen.

Beberapa ruas baru yang berhasil dimenangkan antara lain Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dengan investasi Rp 5,12 triliun. Selain itu, JSMR telah memenangkan lelang Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Pandaan-Malang masing-masing sepanjang 99,35 kilometer dan 37,62 kilometer. Investasi untuk dua ruas jalan tol tersebut diperkirakan mencapai Rp 9,97 triliun dan Rp 5,97 triliun.

Di sisi lain, Jasa Marga juga membuka peluang bagi perusahaan lain untuk bergabung dalam lelang Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated. Jalan tol ini akan dibangun sepanjang 36,4 kilometer dengan konstruksi layang di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang sudah beroperasi. Dalam proyek ini, Jasa Marga bertindak sebagai inisiator.

Sebagaimana diketahui, pihak inisiator memiliki hak mencocokkan, atau right to match, dalam proses lelang. Total investasi untuk konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, menurut perkiraan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), mencapai Rp 9,5 triliun. Adapun BPJT telah membuka tahap para-kualifikasi lelang ruas jalan tol ini. “Kalau sendiri, kami enggak kuat. Kami lihat ada penjajakan asing atau partner dalam negeri,” katanya.

BISNIS



Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya