Panen Melimpah, Jawa Tengah Pasok Beras ke Luar Daerah  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 2 September 2016 18:45 WIB

Buruh tani mengusung batang padi yang usai dipanen, buruh tani memiliki kondisi ekonomi yang mengenaskan, akibat permasalahan modal dan tidak memiliki lahan sendiri. Demak, Jawa Tengah, 1 Mei 2015. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Jawa Tengah menargetkan penjualan 50 ribu ton beras ke luar daerah hingga akhir 2016. Target itu ditetapkan karena saat ini Jawa Tengah sudah surplus persediaan beras hingga Mei 2017. “Kami masih punya stok 250 ribu ton, cukup hingga Mei 2017,” kata Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jawa Tengah Usep Karyana, saat pengiriman perdana beras Jawa Tengah ke Kalimantan Tengah, di pelabuhan peti kemas Tanjung Emas Semarang, Jumat, 2 September 2016.

Pengiriman ke luar pulau itu baru dilakukan setelah mandek sejak tiga tahun lalu. “Pertama ini 2.000 ton ke Kalteng, besok lanjut Kalbar 1.000 ton dan 9.000 ton ke Sumatera, Riau, Aceh dan sekitarnya,” ujar Usep.

Dia yakin Jawa Tengah mampu memenuhi target pengiriman 50 ribu ton beras ke luar daerah, karena musim hujan panjang yang berpengaruh pada produksi beras petani sehingga mampu menyuplai Bulog Jawa Tengah hingga 500 ton per hari. Penyerapan itu dinilai normal sehingga mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Jawa Tengah hingga Mei 2017.

Usep menjamin beras yang dikirim itu berkualitas baik dengan standar medium. “Kami periksa kualitas juga dilakukan balai karantina,” katanya.

Tercatat pada Agustus dan September sekarang masih terjadi panen raya di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Petani padi dari Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, dan Cilacap memasok Bulog dengan penyerapan rata-rata 2.500 ton.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pengiriman beras ke luar daerah itu menjadi penyemangat produksi padi. “Itu membuktikan dari ketahanan pangan kita kuat. Terima kasih petani,” kata Ganjar Pranowo.

Dia berharap pengiriman beras ke luar daerah Jawa Tengah itu bisa dilakukan hingga tahun depan. “Saya berharap Jawa Tengah terus mampu memenuhi kecukupan beras,” ujar Ganjar.

EDI FAISOL


Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

10 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya