Menteri BUMN dan DPR Dukung Bulog Impor Daging Kerbau India  

Reporter

Jumat, 2 September 2016 13:22 WIB

Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Rini Soemarno kut senam aerobik dalam acara peluncuran produk daging kerbau yang diimpornya dari India di halaman gedung Bulog, Jakarta, 2 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mendukung Bulog mengimpor daging kerbau dari India. "Untuk impor tambahan, sekitar 70 ribu ton pun pasti akan diberi izin," kata Rini di Perum Bulog, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Namun Rini harus melihat dan memperhatikan pemotongan dan karantinanya, akan lebih baik jika mendapatkan label sertifikat. Dukungan kepada Bulog untuk mengimpor daging kerbau agar masyarakat mempunyai alternatif pilihan selain daging sapi. "Selain itu, harga daging kerbau jelas lebih murah dibanding daging sapi," ucap Menteri.

Hari ini Bulog mulai mengkampanyekan konsumsi daging kerbau murah. Kampanye dihadiri Menteri BUMN dan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, daging kerbau memang saat ini belum familiar di masyarakat. "Tapi, mulai saat ini, kami akan terus sosialisasi," ujar Djarot.

Selain kualitasnya yang tidak kalah oleh daging sapi, tutur Djarot, daging kerbau harganya sangat murah. Berdasarkan hitungan Bulog, harga daging kerbau di pasaran sebesar Rp 65 ribu. "Kalau ada yang lebih mahal daripada harga itu, laporkan kepada kami," tuturnya.

Sedangkan harga daging sapi di pasaran sebesar Rp 120 ribu. Selain lebih murah, kata Djarot, daging kerbau kaya protein dan rendah kolesterol.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mendukung keputusan impor daging kerbau itu. Menurut dia, semua strategi yang digunakan untuk kepentingan rakyat—dalam hal ini pangan—pasti akan mendapat dukungan DPR. "Ini juga terkait dengan ketersediaan dan keterjangkauan," katanya.

Namun, kata Herman, sejalan dengan proses mengimpor daging kerbau dari India, pemerintah juga harus mencari strategi lain untuk menghindari ketergantungan. Misalnya, jika dagingnya bagus dan mendapatkan respons positif dari masyarakat, kerbau bisa mulai dibudidayakan di Indonesia.

"Tadi Bu Rini bisikin saya seperti itu," ucap Herman. Untuk kualitas daging, Herman mengakui, daging kerbau memiliki kandungan protein dan rendah kolesterol serta harganya terjangkau. "Pasti diminati masyarakat."

ODELIA SINAGA




Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

11 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

12 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

4 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya