Pelindo 3 Gandeng Bank Mandiri Terapkan e-Port
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Rabu, 31 Agustus 2016 23:01 WIB
TEMPO.CO, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia 3 (Persero) atau Pelindo 3 menggandeng Bank Mandiri guna meluncurkan kartu e-Port. E-Port merupakan layanan berbagai pembayaran non tunai bagi pengguna jasa dan karyawan Pelindo III. Penggunaan kartu e-Port sebagai alat pembayaran non-tunai ini pertama kalinya di gerbang masuk Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Sebelumnya, pengguna jasa yang mengakses gerbang terminal pelabuhan masih membayar secara tunai,” kata Direktur Keuangan Pelindo 3 Saefudin Noer usai penandatanganan perjanjian kerja sama di Terminal Gapura Surya Nusantara, Rabu, 31 Agustus 2016.
Saefudin mengatakan, konsep e-Port merupakan transformasi layanan Pelindo 3 pada sistem digital dan online (dalam jaringan) tanpa dibatasi ruang dan waktu. Pelindo 3 berafiliasi dan berintegrasi dengan berbagai pihak yang terkait pada bisnis kepelabuhanan, salah satunya Bank Mandiri.
“Sinergi ini merupakan langkah nyata Pelindo 3 dan Bank Mandiri, sebagai badan usaha milik negara, dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia,” tutur dia.
Melalui layanan ini, Pelindo 3 mendorong pengguna jasa kepelabuhanan mewujudkan cash-less society (komunitas yang meminimalisasi transaksi tunai). Sehingga, kata dia, Pelabuhan Tanjung Perak dapat menjadi pelopor penerapan e-Port di Indonesia.
Selain layanan e-money, Bank Mandiri telah mendukung Pelindo 3 berupa penyediaan fasilitas derivative line untuk transaksi lindung nilai. Director of Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan nilai plafonnya sebesar 40 juta dolar AS sejak tahun 2015, transaksi valuta asing, serta pinjaman sindikasi yang melibatkan Bank BRI dan BNI.
Rico menambahkan, pihaknya juga memberikan layanan Mandiri Cash Management untuk memudahkan Pelindo 3 dalam melakukan transaksi keuangan. “Kami berharap, layanan perbankan ini dapat mengembangkan bisnis kepelabuhanan sehingga mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Rico.
Implementasi e-Port dimulai dengan mentransformasikan sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk proses bisnis di operasional dan back office dengan dukungan aplikasi SAP yang berlaku internasional. Juga pemberlakuan sistem tunggal pengurusan dokumen pelayaran (Inaportnet) dan Indonesia National Single Windows yang digagas oleh Kementerian Perhubungan.
Saefudin menjelaskan, penerapan berbagai transaksi non tunai pada proses bisnis dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Pelindo III yang selalu menerapkan aspek Good Corporate Governance (GCG). “Manfaat lainnya, transaksi bisnis berlangsung lebih cepat dan semakin tinggi transaksi non- tunai, biaya handling untuk pengelolaan uang tunai menjadi lebih efisien,” tuturnya.
ARTIKA RACHMI FARMITA