Soal Inklusi Keuangan, Darmin: Indonesia Termasuk Tertinggal  

Selasa, 30 Agustus 2016 17:02 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memaparkan hasil keputusan tingkat suku bunga (BI Rate), Jakarta, Kamis (12/4). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah menilai inklusi Indonesia masih tertinggal dari negara lain. "Salah satu indikator untuk menunjukkan ketertinggalan dalam hal tersebut adalah banyaknya penduduk Indonesia yang sudah punya rekening bank," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat memberi keynote speech dalam acara Indonesia Fintech Festival and Conference di ICE BSD, Selasa, 30 Agustus 2016.

Karena itu, kata Darmin, pemerintah berupaya mempercepat pembangunan inklusi keuangan dengan membentuk arsitektur strategis nasional keuangan inklusi. Di dalam arsitektur itu, bakal ada lima pilar yang menopangnya. "Ini disiapkan pemerintah, BI, dan OJK."

Pilar pertama adalah edukasi keuangan yang akan dilakukan bersama-sama oleh ketiga lembaga. Pilar kedua adalah hak properti masyarakat, atau secara konkretnya adalah sertifikasi tanah rakyat. "Kami menyiapkan upaya besar-besaran sehingga seluruh tanah rakyat bisa cepat disertifikasi."

Baca: BI Targetkan Inklusi Keuangan Indonesia 90 Persen pada 2023

Pilar ketiga adalah fasilitas intermediasi dan saluran distribusi keuangan. Pilar ketiga ini digawangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan di sini nantinya Financial Technology atau Fintech akan banyak berperan.

Pada pilar keempat ada layanan keuangan sektor pemerintah. Adapun pihak yang banyak berperan adalah pemerintah dan Bank Indonesia, terutama dalam mengembangkan instrumen untuk membayar subsidi dan bantuan sosial. Darmin mengungkapkan, hal ini akan diatur dengan baik agar satu kartu bisa dipakai untuk mengakses berbagai hal.

Kemudian, pilar terakhir adalah perlindungan konsumen yang merupakan tanggung jawab pemerintah, BI, dan OJK. Darmin melanjutkan, sebenarnya tema besar dalam Fintech adalah inklusi keuangan.

Darmin menyebut, akan terlihat posisi Indonesia yang masih tertinggal dalam hal inklusi keuangan. Bahkan dia mengatakan, pada 2014, hanya 36 persen dari penduduk Indonesia yang mendapatkan layanan perbankan.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

7 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

10 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

15 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya