Pekerja memeriksa kondisi aliran listrik di gardu induk Pamona 275 KV di Area PLTA Poso Unit 2, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). PT PLN (Persero) bisa melakukan penghematan sebesar Rp 373 miliar per tahun dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso berkapasitas 24 megawatt (MW) dimana penghematan tersebut berasal dari berkurangnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini digunakan untuk mengaliri listrik di daerah tersebut. ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) membuka tender dua proyek pembangkit listrik milik swasta (Independent Power Producer/ IPP) yang masuk dalam program penyediaan listrik 35 ribu megawatt. Dua proyek itu adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Kalimantan Barat-2 dengan kapasitas 2 x 100 MW dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG/PLTGU) Peaker Jawa-Bali 4 berkapasitas 450 MW.
Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdif mengatakan proyek ini akan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak sekaligus akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan dan Jawa-Bali. Pembangunan dua pembangkit ini pun diklaim sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk diversifikasi energi, dengan mengoptimalkan pemakaian batu bara dan gas.
Untuk itu, PLN membuka tender dengan seleksi yang lebih kompetitif. "Kami harapkan bisa mendapat pemenang tender yang benar-benar berkualitas,” kata Agung, Selasa, 30 Agustus 2016.
Pendaftaran pra-kualifikasi dan pengambilan dokumen dibuka mulai 30 Agustus hingga 13 September 2016. Para peserta tender akan melewati proses seleksi berdasarkan kualifikasi yang didasari pada kategori tertentu. Dokumen tersebut bisa diunduh pada link ini.
Peserta tender terpilih pada setiap lokasi proyek akan mengembangkan, mendanai, membangun, dan mengoperasikan proyek dengan skema build-own-operate-transfer (BOOT) selama 25 tahun untuk PLTU dan 20 tahun untuk PLTMG/PLTGU. Pemenang tender juga membangun jalur transmisi beserta fasilitasnya yang akan dialihkan kepada PLN sebagai fasilitas khusus.
Untuk mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN), pemenang tender terpilih akan menggunakan produk boiler, Balance of Plant, transformer, kabel, kubikel, dan baja yang disusun, diproduksi, dan dirakit oleh produsen berpengalaman di Indonesia. Khusus untuk Balance of Plant (BOP), beberapa peralatan harus diproduksi dan dirakit oleh badan usaha milik negara, seperti PT PAL Indonesia (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Pindad (Persero).
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
8 jam lalu
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
15 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
18 hari lalu
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik