BI Targetkan Kontribusi UMKM Capai 70 Persen dari PDB

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 18:09 WIB

Gubernur BI Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menargetkan kontribusi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mencapai 70 persen dari Produk Domestik Bruto. Target ini dinilai masuk akal seiring dengan meningkatnya akses jasa keuangan untuk pembiayaan ke UMKM.

Agus dalam Pameran Kerajinan UMKM Binaan BI di Jakarta, Jumat (26 Agustus 2016), mengatakan pemerintah dan bank sentral telah berkomitmen untuk menjadikan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, mengingat sektor tersebut relatif kuat dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi. "UMKM adalah penyelamat ekonomi dari krisis," kata Agus.

Saat ini, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional sebesar 60,3 persen. Agus mengatakan kemampuan UMKM untuk menopang perekonomian sudah terbukti saat krisis ekonomi pada 1997-1998.

Sektor tersebut, kata Agus, menyerap tenaga kerja terbanyak di industri. Dampak negatif dari lesunya ekonomi global saat ini juga tidak signifikan bagi perkembangan UMKM, seperti yang terjadi pada sektor usaha berbasis sumber daya alam. "UMKM terbukti dapat meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga, sekaligus menciptakan lapangan kerja di Indonesia," ujar dia.

Dengan ketahanan yang kuat tersebut, BI dan pemerintah menjadikan UMKM dan sektor ekonomi kreatif lainnya seperti pariwisata dapat menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi. Sebelum fenomena perlambatan ekonomi global pada 2014, Indonesia terlalu mengandalkan kegiatan ekonomi berbasis sumber daya alam dan tidak mengembangkan sektor tersebut melalui pengolahan.

Agus juga menginginkan andil ekspor dari UMKM dan sektor ekonomi kreatif dapat meningkat. Dengan begitu sektor ekonomi kreatif juga meningkatkan kontribusinya terhadap devisa negara. "Saat ini ekonomi kreatif menyumbang tujuh persen terhadap perolehan devisa," ujarnya.

Adapun pameran kerajinan UMKM binaan BI berlangsung pada 26-27 Agustus 2016. Pameran hari ini dibuka oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan dihadiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Sekjen Menteri Koperasi, Agus Muaram, serta para tokoh pemerhati UMKM dan kerajinan Indonesia.

BI telah melakukan penelitian dan pengembangan UMKM untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dalam mengakses kredit atau pembiayaan, pengembangan komoditas dalam bentuk klaster untuk pengendalian inflasi, termasuk pengembangan potensi lokal serta melestarikan citra budaya daerah.

Untuk kredit dan pembiayaan dari perbankan, sejak 2015 BI meminta perbankan untuk mencicil porsi penyaluran kredit UMKM setiap tahun bertambah lima persen hingga 20 persen pada 2018.

Hingga Agustus 2016, jumlah bank dari 118 bank yang sudah memenuhi porsi kredit UMKM terus bertambah. Saat ini jumlah bank yang memenuhi porsi kredit UMKM sebesar 10 persen mencapai 100 bank.

Padahal pasar kredit UMKM masih sangat luas, karena baru 22 persen dari total 57,8 juta UMKM di Indonesia yang memiliki akses kredit ke perbankan.

Alhasil pangsa kredit UMKM dari kredit perbankan hanya 19,7 persen dengan realisasi Rp827,3 triliun hingga triwulan II 2016. Sementara pertumbuhan kredit UMKM pada triwulan II 2016 sebesar 8,3 persen (YoY).


ANTARA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya