BI Gelar Pameran Kerajinan UMKM di Balai Kartini  

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 15:36 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bersama istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla; istri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Erni Guntarti; dan Kepala Bekraf Triawan Munaf melihat produk kerajinan UMKM Maluku di pameran kerajinan UMKM di Balai Kartini, Jakarta, 26 Agustus 2016. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menggelar pameran kerajinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia. Pameran bertajuk “Karya Kreatif Indonesia” tersebut digelar di Rafflesia Hall, Balai Kartini, Jakarta, pada 26-27 Agustus 2016.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pameran ini menampilkan hasil karya UMKM binaan BI dari 32 provinsi. "Mereka menampilkan karya premium dan siap ditampilkan dalam perhelatan nasional," katanya di Balai Kartini, Jumat, 26 Agustus 2016.

Booth dalam pameran ini dibagi sesuai dengan wilayah, dari barat hingga timur Indonesia. Setiap daerah mendapat satu booth. Mereka menampilkan kerajinan seperti kain, aksesori, tas, dan makanan khas daerah masing-masing.

Kain yang dijual memiliki beragam jenis, bahan, motif, dan harga. Songket sutra Jambi, misalnya, dipatok seharga Rp 10 juta. Sedangkan kain kapas Maluku dengan motif dan warna yang terbatas dibanderol Rp 2,5 juta.

Namun banyak juga kain batik cap yang dijual di bawah harga Rp 1 juta. Bahkan selendang Maluku dihargai hanya Rp 100 ribu.

Beragam aksesori juga dipamerkan. Dari gelang, anting, cincin, hingga kalung. Ada juga tas bordir motif Aceh, tas anyaman pandan dari Yogyakarta, hingga tas manik theodora hanimbang dari Kalimantan Timur.

Di booth makanan dan minuman, pameran UMKM menyediakan berbagai jenis kopi dengan harga Rp 50-160 ribu. Ada pula keripik ikan, abon, sambal, dan gula semut.

Titi, salah satu pengunjung, mengatakan ia sengaja datang ke pameran untuk mengincar tenun. "Kalau kain kan sudah biasa," ujarnya. Ia membeli tiga jenis tenun dari Badui, Bali, dan Garut. Untuk satu tenun Badui, Titi rela merogoh kocek sekitar Rp 1 juta.

Sri Andayani, pengunjung lain, mengatakan ia tak mengincar kain yang banyak dipamerkan. "Sedang tidak butuh," katanya. Ia justru mengincar kerudung bermotif khas Kalimantan seharga Rp 75 ribu. Sri juga mengantongi sebungkus ikan marin kering.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya