Setahun Diumumkan, Petral Belum Juga Dibubarkan

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 02:03 WIB

Ilustrasi Petral. Dok/TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Energy Trading Limited, atau yang dikenal dengan Petral, ternyata sampai sekarang belum juga dibubarkan. Padahal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, pada 15 Mei 2015, telah melapor ke Presiden Joko Widodo soal pembubaran Petral.

PT Pertamina berdalih, Petral, melalui anak usahanya Pertamina Energy Service di Singapura, memiliki utang-piutang dengan beberapa perusahaan.

Likuidasi molor dari tenggat awal yang dipasang perusahaan ialah pada April 2016. "Kami mengupayakan prosesnya selesai tahun ini," ujar Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Kamis, 25 Agustus 2016.

Pertamina sebenarnya sudah menyelesaikan likuidasi Petral dan Zambesi Investment. Saat ini prosesnya masuk tahap formal.

Arief tidak ingat persis berapa piutang yang tercatat dalam PES. Seingat dia, jumlahnya kecil. Namun masuk aset perusahaan. Likuidasi juga terhambat karena ada piutang tercatat dalam daftar sengketa.

Untuk ketepatan proses, Pertamina meminta pendampingan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Proses inilah yang harus dilakukan perlahan sehingga memakan waktu. Sedangkan pemeriksaan akuntansi PES dianggap mudah oleh Arief. "Kami tidak ingin dituduh macam-macam karena memang tidak ada apa-apanya," ujar Arief.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Pertamina Dwi Wahyu Daryoto mengatakan pembubaran Petral menghasilkan efisiensi di luar perkiraan perusahaan.

Per Juni lalu, realisasi efisiensi pengadaan mencapai US$ 91 juta atau melampaui target perusahaan dalam periode sebanyak US$ 42 juta. "Realisasinya 218 persen dari target," kata Dwi.

Sudirman Said, ketika masih menjadi menteri, menjelaskan, Presiden Jokowi menyambut baik keputusannya. Sebab, pembubaran Petral telah sesuai dengan arahan dari Jokowi pada awal masa pemerintahannya.

"Tadi saya menghadap Presiden, melaporkan proses tindak lanjut keputusan pembubaran Petral karena, waktu arahan diberikan, beliau menyampaikan: silakan diputuskan, Pertamina dan pemerintah mendukung. Sudah lapor dan beliau menyambut baik. Sesuatu yang mitosnya selama ini tidak bisa disentuh, akhirnya bisa selesai," ujar Sudirman kepada wartawan, 15 Mei 2015.

Namun Presiden Jokowi meminta, selama proses likuidasi berlangsung, Pertamina dan Kementerian ESDM melakukan audit investigasi secara benar agar tidak ada lagi keraguan soal adanya mafia di tubuh Petral.

"Ini sebuah milestone dari proses pembenahan supply chain. Penekanan dari beliau adalah investigasi harus dilakukan sehingga terang benderang, tidak ada lagi rumor dan spekulasi. Dalam hal investigasi, ada pelanggaran hukum, ya dilimpahkan kepada penegak hukum. Namun arahnya udah jelas, begitu tim menunjuk auditor independen, hal itu akan dilakukan," kata Sudirman.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

42 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

46 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Tata Ulang Ekosistem LPG, DPR: Mafia Migas Masih Eksis

5 November 2023

Pemerintah Diminta Tata Ulang Ekosistem LPG, DPR: Mafia Migas Masih Eksis

Anggota Komisi VII DPR meminta pemerintah menata ulang ekosistem industri LPG. Musababnya, industri migas itu diduga masih dikuasai oleh mafia.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

5 Juli 2023

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

7 Maret 2023

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

11 Desember 2022

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.

Baca Selengkapnya