Menteri Luhut Kaji Usulan Formula Baru Tarif Dasar Listrik  

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 07:04 WIB

Perbaikan kabel saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, minggu (30/8). Meski telah disetujui mendapatkan marjin usaha delapan persen tahun depan, PT PLN (Persero) tetap menginginkan kenaikan tarif dasar listrik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih mengkaji usulan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk menambahkan komponen dalam tarif dasar listrik dari kurs, inflasi, dan Indonesia Crude Price (ICP), yang ditambah dengan bauran energi.

Pelaksana tugas Menteri Energi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan komponen bauran energi dalam formula tarif dasar listrik masih perlu pembahasan lebih lanjut. Adapun pihaknya menerima usulan PLN terkait perubahan formula tarif dasar listrik yang harus mempertimbangkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bahan baku pembangkit listrik.

"Kami lagi pelajari karena sekarang kami harus mengedepankan EBT, seperti solar cell," ujarnya setelah rapat bersama PLN di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Dalam perkembangan lain, pihaknya mengusulkan beberapa proyek kepada Arab Saudi, termasuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bertenaga batu bara berkapasitas 2x500 megawatt (MW) di Sumatera.

Hal itu dilakukan untuk mendukung megaproyek 35 ribu MW yang diperkirakan selesai pada 2019. Sebanyak 10 ribu MW dalam tahap konstruksi dan 20 ribu MW mulai beroperasi. "Mengenai pembangkit listrik batu bara 2x500 MW di Sumatera," katanya.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengatakan pihaknya mengusulkan agar formulasi tarif dasar listrik bisa diubah. Tujuannya, ujar Nicke, untuk menyesuaikan perubahan penggunaan energi bahan baku pembangkit listrik.

Pada formula yang lama, hanya diakomodasi formula penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Di sisi lain, penggunaan BBM saat ini hanya sebesar 6,7 persen. Alhasil, formula saat ini tak lagi mencerminkan keadaan yang ada dengan berubahnya penggunaan energi primer.

Berdasarkan Laporan Bauran Energi PLN pada 2016, penggunaan energi di PLN dan Independent Power Producer (IPP) BBM pada Mei sebesar 7 persen, batu bara 54,6 persen, gas alam 25,7 persen, panas bumi 4,4 persen, dan air 8,3 persen. Sedangkan khusus IPP, pada Mei, penggunaan BBM sebesar 8,9 persen, batu bara 50,7 persen, gas alam 29,9 persen, panas bumi 2,3 persen, dan air 8,3 persen.

"Fuelmix-nya sudah sangat berubah. Jadi kami hanya bilang kami usul, kalau formulanya men-consider fuel mix, bukan hanya BBM," katanya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

30 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

55 hari lalu

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

56 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

58 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya