Nilai Investasi Pelabuhan Patimban Berpotensi Berubah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 25 Agustus 2016 00:00 WIB

Sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan finishing pembatas jalan di atas dermaga pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Ahad 7 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai investasi pembangunan pelabuhan baru di wilayah Patimban, Subang, Jawa Barat, berpotensi berubah tergantung dari hasil peninjauan ulang studi kelayakan dan detailed engineering design yang masih disusun.

Ketua Tim Pembangunan Pelabuhan Patimban Kusman memperkirakan nilai investasi akan berubah mengikuti hasil detailed engineering design (DED) yang masih diproses.

“Itu kan masih perkiraan. Kalau yang pastinya itu setelah ada DED,” tegasnya, Rabu, 24 Agustus 2016.

Sementara itu, pejabat Eselon II Kementerian Perhubungan yang ditunjuk untuk mengawasi proyek ini mengatakan pihak pemerintah Jepang selaku pemberi utang dalam proyek ini juga masih melakukan tinjauan ulang terhadap studi kelayakan yang sudah ada.

“Jepang meninjau ulang feasibility study yang kita buat. Untuk membuat basic design dan detailed engineering design . Mereka harus me-review lagi,” tambahnya.

Atas tinjauan ini, dia memperkirakan studi kelayakan pembangunan pelabuhan Patimban akan berubah. “Ya, kemungkinan saja tetapi tidak berubah 100%,” paparnya.

Mauritz HM Sibarani, Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut, mengungkapkan DED ini merupakan syarat sebelum adanya perjanjian kontrak pinjaman (financial closing) dengan pihak Jepang ditandatangani.

“ Tahun depan mungkin ya. Awal tahun,” ujarnya, Rabu (24 Agustus 2016).

Terkait dengan peninjauan ulang terhadap studi kelayakan, Mauritz mengaku hal ini sebagai langkah wajar yang dilakukan oleh pihak Jepang sebagai pemberi utang.

Adapun mengenai porsi lokal atau dana pendampingan pemerintah untuk pelabuhan di Patimban ini , Direktur Kepelabuhanan mengaku pihaknya belum menganggarkan di dalam APBN 2017.

Seperti rencana awal, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan menetapkan porsi dana pendampingan pembangunan pelabuhan baru ini sebesar 19% atau Rp8,33 triliun dari total investasi yakni Rp43,22 triliun.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono menegaskan dana pendampingan ini tetap harus ada karena sudah menjadi komitmen pemerintah sejak awal.

“Kalau tidak Jepang tidak akan kasih loan. Jepang itu tegas lho,” ungkapnya.

Nilainya pun, lanjutnya, harus sesuai dengan hasil DED proyek ini. “Ada hitungannya, tidak langsung glontor begitu saja. Kan ini studinya belum selesai.”
Dia tidak menutup kemungkinan jika dana pendampingan ini masuk ke APBN-P 2017. “Bisa karena itu kewajiban pemerintah. Boleh, karena itu belum ada kepastian ,” ujarnya.

Awal Agustus, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyetujui nilai pinjaman utang luar negeri sebesar US$ 1,7 miliar imanfaatkan untuk pengembangan tahap I yang ditargetkan selesai pada 2021.

Sementara itu, total kebutuhan pembangunan yang dari utang sebesar US$2,2 miliar atau Rp30,91 triliun untuk keseluruhan investasi proyek ini.

Berkaitan dengan tender operator, dia mengatakan pemerintah akan memulai setelah financial closing dilakukan dengan pihak Jepang. Siapapun yang menjadi pemenang tender nantiny akan mengandeng pihak Jepang dengan porsi saham 49:51.

Sejauh ini, Kementerian Perhubungan baru menerima minat Pelindo II. “Baru Pelindo II. Swasta belum hubungi saya tuh,” paparnya.





BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

20 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya