Pemerintah Ingin Tetap Kontrol Anak Holding BUMN

Reporter

Rabu, 24 Agustus 2016 17:18 WIB

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Medan Merdeka Selatan. Jakarta, 2 Oktober 2010. Dok.TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang mengkaji agar Badan Usaha Milik Negara yang menjadi anak usaha holding tetap berstatus korporasi plat merah. Dengan begitu, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan tetap berhak mengontrol kebijakan strategis.

Deputi bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Hambra mengatakan bahwa salah satu cara untuk mewujudkan rencana itu adalah dengan mempertahankan adanya saham seri A. Sebaliknya, bagi BUMN yang belum memiliki saham seri A akan didorong untuk menerbitkannya. “Saham seri A harus dipertahankan karena berhubungan dengan kontrol, misalnya pengangkatan dan pemberhentian direksi,” ujar Hambra di gedung parlemen, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2016. Dengan tetap menjadi BUMN, pemerintah juga tetap bisa memberikan penugasan langsung.

Pemerintah sedang menggodok pembentukan holding pada enam sektor usaha yaitu pangan, tambang, perbankan, energi, perumahan, serta jalan tol. Namun rencana itu terganjal oleh Peraturan Pemerintah Nomor 44 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada BUMN dan Perseroan Terbatas. Salah satu poin dalam beleid tersebut menyebutkan bahwa BUMN adalah perusahaan yang langsung menerima penyertaan modal dari negara.

Dengan asumsi itu, anak usaha bukan lagi perusahaan negara. Padahal, dalam skema holding, nantinya akan ada BUMN yang menjadi induk dan anak usaha. Skema ini sudah berjalan pada holding semen dan pupuk. Namun, opsi ini masih dibahas oleh Kementerian BUMN dan DPR. Mereka memiliki tenggat hingga akhir tahun sesuai dengan target pembentukan holding yang mereka canangkan.

Adapun saat ini hampir semua BUMN yang sudah melantai di bursa memiliki saham seri A yang dimiliki oleh pemerintah. Saham jenis ini memungkinkan pemiliknya untuk mengatur kebijakan strategis seperti pergantian direksi. Adapun saham seri B dimiliki oleh publik.

Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Trenggono menyatakan tak mempermasalahkan status perusahaan jika nantinya jadi anak usaha. Sebagai perusahaan negara, ujar dia, Antam akan mengikuti apapun perintah pemegang saham mayoritas, dalam hal ini pemerintah. “Apapun statusnya, adanya holding akan sangat berguna bagi kami karena sumber akan lebih banyak sumber pendanaan,” ujarnya.

Antam sendiri, nantinya akan terkonsolidasi dalam holding pertambangan di bawah PT Inalum (Persero). Mereka menjadi anak usaha bersama PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, serta kepemilikan 9,36 persen saham pemerintah di PT Freeport Indonesia.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

10 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

26 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

26 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

28 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

29 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

35 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

44 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

56 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

6 Maret 2024

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya