Laju Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 24 Agustus 2016 08:26 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Laju rupiah cenderung sideways pada perdagangan kemarin, 23 Agustus 2016, seiring masih minimnya sentimen positif. Sideways adalah kondisi di mana pasar sedang datar dan terdapat keraguan dalam pasar.

Kemarin rupiah ditutup pada level 13.216 per dolar Amerika Serikat, turun 19 poin atau 8,79 persen dari penutupan sebelumnya di angka 13.197 per dolar Amerika.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan saat ini pelaku pasar makin pesimistis terkait dengan realisasi amnesti pajak hingga akhir Agustus 2016. Ini membuat laju rupiah masih bergerak tertekan pada pekan ini.

"Sedangkan dari dalam negeri masih minim sentimen, sehingga laju rupiah pun tidak banyak mengalami perubahan dari sebelumnya, meskipun laju dolar Amerika sempat melemah tipis," ujar Reza dalam pesan tertulisnya, Rabu, 24 Agustus 2016.

Reza memperkirakan, pada perdagangan Rabu ini, rupiah dalam rentang support 13.232 dan resisten 13.207. "Cermati sentimen yang ada yang mampu mempengaruhi laju rupiah," ucapnya.

Dari sentimen global, pelaku pasar juga masih wait and see menjelang pertemuan The Fed, sehingga diperkirakan laju rupiah masih akan cenderung variatif flat.

Laju dolar Amerika sempat tergelincir terimbas aksi ambil untung setelah menguat signifikan pada perdagangan dalam beberapa hari terakhir. Laju dolar Amerika terlihat melemah 0,2-0,6 persen terhadap mata uang lain, seperti euro, pound sterling, dolar Australia, dan dolar New Zealand.

Pelaku pasar terlihat masih menunggu pidato gubernur bank sentral Amerika (The Fed), Janet Yellen, yang akan digelar pada akhir pekan ini sekaligus menunggu rilis produk domestik bruto Amerika pada kuartal kedua.

DESTRIANITA




Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

12 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya