Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto usai menghadiri acara open house Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Rabu, 6 Juli 2016. Tempo/Vindry Florentin
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina akan melakukan investasi sebesar US$ 1,5 miliar tahun depan di Blok Mahakam. Dana itu akan digunakan untuk produksi setelah 2017.
"Jadi, kami harus melakukan investasi awal agar 2018 tak ada penurunan produksi besar," kata Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Agustus 2016.
Dwi mengatakan Pertamina tidak melakukan chip in, karena Pertamina ditugaskan untuk mengelola Blok Mahakam setelah 2017. Dana US$ 1,5 miliar akan digunakan untuk pengeboran di 19 sumur baru, dan hal itu akan dilakukan pada triwulan II tahun depan.
Ketika ditanyakan mengenai apakah hanya Pertamina atau ada pihak lain yang akan masuk di Mahakam, Dwi menjawab kalau ada yang masuk, ada grup. Kalau tidak, hanya Pertamina yang akan masuk ke Mahakam.
Dwi menjelaskan, jika Pertamina tak melakukan apa-apa pada tahun depan di Blok Mahakam, akan terjadi penurunan produksi yang cukup tajam. "Kalau kami melakukan sesuatu, akan bisa memperlambat penurunan," ujar dia.
Menurut Dwi, penurunan produksi terus terjadi karena Blok Mahakam adalah blok tua. "Sekarang bagaimana berinvestasi menambah sumur lain, agar ada tambahan produksinya."
Dwi mengatakan telah menyiapkan kurva untuk target produksi pada 2018. "Nanti kami akan sampaikan bagaimana kurvanya."
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.