Lontarkan Wacana Rokok Rp 50 Ribu, Ini Alasan Prof Hasbullah  

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 17:28 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Depok - Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Profesor Hasbullah Thabrany, mengatakan hasil survei Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia terhadap harga rokok Rp 50 ribu yang berkembang menjadi viral di masyarakat merupakan bentuk dukungan warga.

Menurut Hasbullah, berdasarkan hasil survei yang dirilis pada Juli 2016, harga yang ideal untuk mencegah pelajar dan orang miskin mengkonsumsi rokok ialah Rp 50 ribu per bungkus. "Hasil survei menjadi viral tidak bisa dikontrol. Memang kenyataannya Indonesia juara dunia tingkat perokok tertinggi," kata Hasbullah, Senin, 22 Agustus 2016.

Pengumpulan data survei, Hasbullah menjelaskan, sudah dilakukan sejak Desember 2015 sampai Januari 2016. Survei dengan metode wawancara itu dilakukan terhadap seribu responden. Hasilnya, 82 persen responden setuju harga rokok dinaikkan. Bahkan 72 persen responden menyatakan setuju harga rokok dinaikkan di atas Rp 50 ribu untuk mencegah pelajar merokok.

Hasbullah mengimbuhkan, jumlah perokok di Indonesia sudah mencapai 34-35 persen dari total penduduk. Dari jumlah itu, 67 persen perokok laki-laki dan 4 persen perempuan. "Perokok di Indonesia harus dikendalikan. Salah satu caranya dengan menaikkan harga," ucapnya.

Menurut Hasbullah, iklan rokok sudah begitu masif di tengah masyarakat. Namun ia menilai pengawasan dan regulasi pemerintah masih lemah dalam melakukan pengendalian konsumsi rokok di tengah masyarakat. Buktinya, pelajar setingkat sekolah dasar pun sudah merokok.

Hasbullah miris atas peringkat Indonesia yang selalu jeblok saat kejuaraan olahraga tingkat dunia. Dari perlombaan tingkat ASEAN, Asia, sampai dunia, Indonesia kerap berada pada urutan bawah. Apalagi alokasi dana Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia sebesar Rp 10 triliun sebagian besar terkuras karena penyakit akibat merokok.

"Hasil survei menjadi viral. Artinya, masyarakat mendukung. Untuk mencegah anak-anak merokok dengan menaikkan harganya, agar mereka tidak bisa membeli," ujar Hasbullah.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Resmi Kena Cukai Rokok, Berapa Tarif Pajak Rokok Elektrik?

4 Januari 2024

Resmi Kena Cukai Rokok, Berapa Tarif Pajak Rokok Elektrik?

Pajak rokok elektrik telah ditetapkan berlaku mulai 1 Januari 2024. Berapa besarannya, berapa pula cukai rokoknya?

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

1 Januari 2024

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

Rokok elektrik mulai dikenakan pajak seperti rokok tembakau pada umumnya mulai 1 Januari 2024. Berapa besar pajaknya?

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Rokok pada Kesehatan Mental Anak Menurut KemenkoPMK

13 Desember 2023

Dampak Negatif Rokok pada Kesehatan Mental Anak Menurut KemenkoPMK

KemenkoPMK mengatakan selain dampak kesehatan jasmani, merokok juga memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental dan jiwa anak.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Cukai Rokok 2023 Diprediksi Tak Capai Target, Ada Tiga Alasan

14 September 2023

Penerimaan Cukai Rokok 2023 Diprediksi Tak Capai Target, Ada Tiga Alasan

penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok baru terkumpul Rp 126,8 triliun hingga akhir Agustus 2023. Realisasi tersebut setara 54,53 persen dari target APBN 2023 sebesar Rp 232,5 triliun.

Baca Selengkapnya

20 Daftar Rokok Termahal di Indonesia, Per Bungkusnya Rp44 Ribu

7 September 2023

20 Daftar Rokok Termahal di Indonesia, Per Bungkusnya Rp44 Ribu

Harga rokok yang mahal di Indonesia bisa dipengaruhi karena tarif cukai yang naik. Berikut ini daftar rokok termahal di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

11 Agustus 2023

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

KPK akan melakukan penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi soal pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya