Wacana Rokok Rp 50 Ribu, Ini Tanggapan Sampoerna  

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 17:18 WIB

TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Regulatory Affairs International Trade and Communications PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menanggapi wacana kenaikan harga rokok sampai Rp 50 ribu per bungkus yang akhir-akhir ini berkembang di media massa dan media sosial.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Agustus 2016, Elvira menyatakan kenaikan harga yang terlalu tinggi pada produk rokok ataupun kenaikan cukai secara eksesif bukan merupakan langkah yang bijaksana. "Karena setiap kebijakan yang berkaitan dengan harga dan cukai rokok harus mempertimbangkan seluruh aspek secara komprehensif."

Baca: Kalau Rokok Rp 50 Ribu Per Bungkus, Begini Kata Bupati Dedi
Setuju Harga Rokok Jadi Rp 50 Ribu, YLKI: Ini Manfaatnya


Elvira berujar, kenaikan harga rokok ataupun cukai harus memperhatikan seluruh mata rantai dalam industri tembakau nasional, seperti petani, pekerja, pabrikan, pedagang, dan konsumen. "Sekaligus juga harus mempertimbangkan kondisi industri dan daya beli masyarakat saat ini."

Kebijakan cukai yang terlalu tinggi, menurut Elvira, akan membuat rokok menjadi mahal, sehingga tidak sesuai dengan daya beli masyarakat. "Kesempatan ini juga akan digunakan produk rokok ilegal yang dijual dengan harga sangat murah karena mereka tidak membayar cukai," ucapnya.

Dengan tingkat cukai saat ini, tutur Elvira, perdagangan rokok ilegal telah mencapai 11,7 persen dan merugikan negara hingga Rp 9 triliun. "Hal ini tentu kontraproduktif dengan upaya pengendalian konsumsi rokok, peningkatan penerimaan negara, dan perlindungan tenaga kerja," katanya.

Karena itu, Elvira meminta pemerintah mengkaji pengaruh kenaikan harga rokok dengan daya beli masyarakat. "Jika kita membandingkan harga rokok dengan pendapatan domestik bruto per kapita di beberapa negara, harga rokok di Indonesia lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura."

Berdasarkan data Cigarettesprices.strikingly.com, harga rokok di Indonesia sebesar US$ 1,3, sedangkan di Malaysia dan Singapura masing-masing US$ 3,3 dan US$ 9,7.

Elvira juga membantah isu telah terjadi kenaikan harga yang drastis pada produk-produk rokok Sampoerna. "Isu terkait dengan adanya kenaikan harga secara drastis atas produk-produk adalah informasi tidak benar yang disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Elvira.

Beberapa hari terakhir, wacana kenaikan harga rokok mencuat. Hasil studi Universitas Indonesia menyebutkan peningkatan harga rokok dapat menekan jumlah perokok. Menurut kajian itu, perokok akan berhenti merokok jika harga rokok dinaikkan dua kali lipat, yakni menjadi sekitar Rp 50 ribu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

56 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

58 hari lalu

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Sampoerna Buka Lowongan Kerja Bagi Fresh Graduate, Cek Persyaratannya

28 Juli 2023

Sampoerna Buka Lowongan Kerja Bagi Fresh Graduate, Cek Persyaratannya

PT HM Sampoerna Tbk. atau Sampoerna membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi Graduate Trainee 2023.

Baca Selengkapnya

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya

2 Karyawan PT HM Sampoerna Ajukan Gugatan Usai Dipecat Secara Sepihak

12 April 2023

2 Karyawan PT HM Sampoerna Ajukan Gugatan Usai Dipecat Secara Sepihak

Dua karyawan PT HM Sampoerna mengajukan gugatan karena dipecat dengan alasan yang tak jelas.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya