TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi program pembangunan sejuta rumah murah untuk tahun anggaran 2016 sudah hampir mencapai 400.000 unit, atau 40% dari target sejuta unit.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanudin mengatakan, data tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi dari penyaluran kredit perbankan, dana subsidi, dan pembangunan oleh pemerintah. “Ini ada kemajuan dibandingkan tahun lalu, meskipun tidak banyak,” katanya, Jumat, 19 Agustus 2016.
Bank BTN sebelumnya menyampaikan realisasi penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) telah mencapai sekitar 220.000 unit, sedangkan pemerintah melalui Ditjen Penyediaan Perumahan telah membangun sekurangnya 100.000 unit.
Jika ditambah realisasi dari kementerian/lembaga lainnya yang juga membangun rumah serta hasil usaha swadaya oleh masyarakat yang terdaftar, total pembangunan kini hampir 400.000 unit.
Syarif mengatakan, tahun lalu realisasi program sejuta rumah adalah sekitar 699.000 unit. Jumlah riilnya mungkin saja lebih dari itu bila pembangunan swadaya oleh masyarakat yang tidak terdata, ikuti diperhitungkan.
Menurut data Bappenas, sekitar 70%--80% perumahan baru tiap tahun dibangun sendiri oleh masyarakat dan hanya 30% yang dibangun oleh pengembang. BISNIS.COM
Program 100 Persen Air Minum Aman PUPR Terkendala Pendanaan
24 Oktober 2017
Program 100 Persen Air Minum Aman PUPR Terkendala Pendanaan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tak menampik sulitnya mencapai target 100 persen pelayanan air minum untuk 2019, khususnya terkait pendanaan.
