Sri Mulyani: Lewat Sukuk, Masyarakat Bisa Danai Defisit  

Jumat, 19 Agustus 2016 21:37 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo Channel

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sukuk tabungan dengan seri ST-001 diterbitkan dalam rangka demokratisasi obligasi pemerintah. Menurut dia, penerbitan sukuk tabungan ini juga untuk menciptakan inklusi keuangan di masyarakat.

"Saya ingin masyarakat punya kesempatan dan berperan dalam mendanai defisit dari fiskal," ucap Menteri Sri Mulyani dalam peluncuran sukuk tabungan dengan seri ST-001 tersebut di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Agustus 2016.

Sri Mulyani berujar, penerbitan sukuk tabungan ini juga akan mendorong pendalaman dari para pemilik obligasi pemerintah. "Makin luas dan makin banyak yang memiliki (obligasi) jadi lebih stabil. Maka kami upaya terus dengan diversifikasi instrumen untuk menjangkau masyarakat."

Sri meyakinkan masyarakat bahwa salah satu instrumen investasi yang baru ini aman karena dijamin negara. "Makanya kami buat struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang sehat. Kalau saya bilang negara pasti bisa bayar tapi APBN tidak sehat, masyarakat pasti mempertanyakan," tuturnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, menambahkan, sukuk tabungan ini tidak memiliki risiko gagal bayar karena pembayaran pokok dan imbalannya dijamin negara. Namun sukuk ini memiliki risiko likuiditas karena tidak dapat diperdagangkan.

Hari ini Kementerian Keuangan meluncurkan sukuk tabungan dengan seri ST-001 yang berdasarkan prinsip syariah. Imbalan sukuk tabungan ini bersifat tetap, yakni sebesar 6,9 persen per tahun yang dibayar pada tanggal 7 setiap bulannya. Namun sukuk tabungan ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Selain itu, kata Robert, sukuk tabungan ini sangat terjangkau oleh masyarakat karena jumlah minimum pembelian sebesar Rp 2 juta. Sedangkan jumlah maksimum pembelian sukuk tabungan ini sebesar Rp 5 miliar.

Menurut Robert, dengan minimum pembelian hanya Rp 2 juta tersebut, sukuk tabungan ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk berinvestasi. Selain itu, tutur dia, sukuk tabungan menjadi salah satu sarana inklusi keuangan yang ingin dicapai pemerintah.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca Juga
Ahok: Saya Minta Djarot, Bukan Minta PDIP Gabung
Begini Kisah Penyadap Nira yang Nyaris Ditabrak Pesawat




Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

18 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya