Rupiah Diprediksi Kembali Menguat, Ini Pemicunya  

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 09:06 WIB

Ilustrasi Rupiah. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Membaiknya laju komoditas serta dolar Amerika Serikat yang melemah masih belum dimanfaatkan pelaku pasar pada perdagangan pasar uang kemarin. Rupiah masih bergerak melemah 0,14 persen terhadap dolar AS di kisaran 13.113.

Namun tadi malam, harga minyak mentah kembali memasuki tren bullish, yakni naik 3 persen menjadi US$ 48,22 per barel. Kenaikan itu diikuti penguatan sejumlah harga komoditas logam, seperti emas, nikel, tembaga, dan perak.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, dengan adanya tren kenaikan harga minyak, laju rupiah diharapkan mampu berbalik arah.

"Seiring membaiknya pergerakan minyak dunia serta data inflasi yang kian stabil, rupiah dalam support 13.122 serta resisten 13.090. Tetap cermati sentimen yang ada," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Agustus 2016.

Belum adanya kesepakatan para petinggi bank sentral Amerika (The Fed) terkait dengan kenaikan tingkat suku bunga membuat laju dolar AS masih tertekan dan berdampak pada penguatan yen di Asia.

Di sisi lain, data-data yang mendukung seperti current account Europe yang surplus 37,6 miliar euro (vs 37,5 miliar) YoY, UK retail sales meningkat 1,4 persen dari periode yang sama tahun lalu -0,9 persen, dan meningkatnya pekerja di Australia menjadi katalis positif tersendiri untuk mata uang lain, yakni euro, pound sterling dan dolar Australia.

Meski kemarin laju rupiah sempat menguat seiring optimisme terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 sebesar 5,3 persen, naik dari target APBN-P 2016 sebesar 5,1 persen, tapi di akhir perdagangan berbalik melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur BI untuk membahas penerapan 7-day reverse repo.

DESTRIANITA

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

10 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya