Kadin Indonesia Siap Berkontribusi Buka Lapangan Kerja  

Reporter

Kamis, 18 Agustus 2016 23:15 WIB

Pencari kerja melihat daftar lowongan pekerjaan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai mitra pemerintah siap berkontribusi untuk mendorong pembukaan lapangan kerja, serta penciptaan wirausaha dan sumber daya manusia (SDM) bersertifikat internasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menuturkan akan bersinergi dengan pemerintah untuk merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Kementerian Perindustrian dan Kementerian Tenaga Kerja.

"Jadi, intinya, diperlukan SDM bersertifikasi yang bisa bekerja di negara-negara ASEAN. Kadin siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan industri,” katanya, Kamis, 18 Agustus 2016.

Ketua Kadin menggelar pertemuan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan mutu SDM, juga strategi pengembangan industri nasional secara berkelanjutan.

Pada pertemuan itu, Rosan didampingi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

Rosan menyatakan Kadin akan memetakan potensi unggulan suatu daerah agar dapat mempermudah penyaluran tenaga kerja. Dia mencontohkan, Provinsi Jawa Barat terkenal dengan industri tekstil. Jadi tenaga kerja yang disalurkan harus memiliki kompetensi di bidang itu.

Selain itu, ujar Rosan, Kadin akan menentukan jenis industri, sarana prasarana pembiayaan, teknologi, SDM, dan infrastruktur yang menunjang aktivitas industri.

“Di Bandung, Jawa Barat, memang banyak industri tekstil. Industri unggulan di daerah itu adalah tekstil. Nah, itu yang kami tingkatkan, SDM yang berhubungan dengan tekstil. Kami akan dorong agar lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan tantangan yang kini dihadapi pemerintah adalah minimnya ketersediaan SDM berkualitas untuk industri.

Kementerian Perindustrian bersama Kadin, kata dia, akan meningkatkan kegiatan pelatihan SDM melalui vocational training, baik di tingkat sekolah menengah atas, Diploma I, maupun Diploma II.

“Kami akan memperdalam struktur industri, dari industri hulu, industri antara, sampai industri hilir. Kami akan memilah kebutuhan SDM untuk pasar domestik atau ekspor,” kata Airlangga.

BISNIS.COM


Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

2 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

6 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

10 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya