SKK Migas Kaji kemungkinan Penurunan Investasi Blok Masela

Reporter

Kamis, 18 Agustus 2016 07:10 WIB

Blok Masela. http://maritim.go.id/

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengkaji kemungkinan penurunan investasi di Blok Masela berpotensi turun kendati pada asumsi sebelumnya terkait penerapan skema pembangunan kilang darat gas alam cair (onshore liquefied natural gas/OLNG) membutuhkan biaya yang lebih tinggi.

Seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa, 16 Agustus 2016, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan pihaknya akan melanjutkan beberapa proyek prioritas seperti Blok Masela, Indonesia Deepwater Development (IDD), Blok Mahakam, masalah ekspor hasil tambang Freeport dan ketenagalistrikan.

Adapun, terkait Blok Masela, berdasarkan laporan, investasi di Blok Masela berpeluang mengalami penurunan dari US$ 22 miliar menjadi US$ 15 miliar. "Masela akan terus dikerjakan karena tentu di sana sudah tahu akan menurunkan cost luar biasa," ujarnya.

Wakil Kepala SKK Migas M.I. Zikrullah mengatakan kemungkinan penurunan investasi bisa saja terjadi. Namun, perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Mengingat, acuan investasi pada proyek yang tercermin dalam rencana pengembangan (plan of development/PoD) pun belum ditetapkan.

Lebih lanjut, Zikrullah menganggap pada setiap tahapan kajian akan memberikan gambaran yang semakin akurat berapa investasi yang dibutuhkan pada blok tersebut. Pada tahapan setelah pengajuan PoD, menurutnya, nilai investasi akan semakin dekat dengan kondisi terkini mulai dari pre-Front End Engineering Design (FEED), FEED hingga penyampaian keputusan akhir investasi (final investment decision/FID) yang mencerminkan harga jasa penunjang migas yang akan diteken kontraknya. Dengan demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dalam tim adhoc yang dibentuk khusus untuk mempercepat proses proyek tersebut.

"Mengenai pastinya, ya kami tunggu hasil kajian itu. Kan baru pembahasan awal saja," ujar Zikrullah di Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.

Menurut Zikrullah, perubahan skema pembangunan kilang akan berdampak pada perubahan nilai investasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, dia menyebut fasilitas pemrosesan gas alam cair (LNG). Kebutuhan untuk membangun tanker juga fasilitas pencairan LNG membutuhkan penyesuaian. Terlebih, kebutuhan pipa juga lokasi pembangunan kilang yang hingga saat ini belum ditetapkan.

"Ini kan harus dihitung kembali," katanya. Faktor lain, menurut Zikrullah, akan berkontribusi menurunkan investasi yakni kondisi pasar. Zikrullah menilai belanja modal yang digelontorkan perlu disesuaikan dengan kondisi pasar terkini.

Sebagai gambaran, dia menyebut waktu penetapan PoD 1 Blok Masela tak lagi sama kondisi pasarnya dengan saat ini dan masa pengembangan ke depan. Misalnya, tutur Zikrullah, harga minyak dan harga bahan penunjang yang akan membuat investasi perlu disesuaikan nilainya.

"Sekarang semua berubah. Harga minyak berubah, harga material berubah, tentunya ini akan kontribusi banyak juga. "

BISNIS.COM

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

13 Januari 2024

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat bertanya berapa nilainya saat berdialog bersama para pengusaha Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menteri Energi Jepang, Arifin Tasrif Bahas Proyek Abadi Masela dan PLTA Kayan

20 Desember 2023

Bertemu Menteri Energi Jepang, Arifin Tasrif Bahas Proyek Abadi Masela dan PLTA Kayan

Menteri ESDM Arifin Tasrif bertemu Menteri Energi Jepang Ken Saito pada Senin, 18 Januari 2023. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Pertamina dan PETRONAS Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

18 Oktober 2023

Pertamina dan PETRONAS Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Perjanjian jual beli ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Investasi Blok Masela Bagian dari Transisi Energi, Bos Pertamina: Gas adalah Bridging Fuel

30 Agustus 2023

Investasi Blok Masela Bagian dari Transisi Energi, Bos Pertamina: Gas adalah Bridging Fuel

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati blak-blakan soal alasan Pertamina berinvestasi di Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Targetkan Blok Masela Berproduksi Desember 2029

4 Agustus 2023

Menteri ESDM Targetkan Blok Masela Berproduksi Desember 2029

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan Blok Masela bisa mulai produksi paling lambat 30 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Tagihan Macet Piutang Pajak

26 Juli 2023

Tagihan Macet Piutang Pajak

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan piutang pajak belum tertagih sebesar Rp 7,2 triliun pada 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pertamina dan Petronas Kucurkan Dana ke Blok Masela, 10 Tanda Bisnis yang Dibangun Lewat Pencucian Uang

25 Juli 2023

Terkini Bisnis: Pertamina dan Petronas Kucurkan Dana ke Blok Masela, 10 Tanda Bisnis yang Dibangun Lewat Pencucian Uang

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Selasa sore, 25 Juli 2023 antara lain tentang Pertamina dan Petronas mengucurkan dana US$650 juta ke Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Blok Masela, Pertamina-Petronas Kucurkan USD 650 Juta

25 Juli 2023

Ambil Alih Blok Masela, Pertamina-Petronas Kucurkan USD 650 Juta

PT Pertamina (Persero) dan badan usaha milik negara dari Malaysia, Petronas, menggelontorkan dana senilai US$ 650 juta untuk proyek Blok Masela.

Baca Selengkapnya