Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan pembangunan sebuah pabrik di Karawang International Industry Cities (KIIC) Kerawang, Jawa Barat (21/11). KIIC memiliki 1400 hektare lahan yang dipersiapkan untuk penambanan perluasan kawasan industri. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian berfokus mendorong hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk, terutama yang berorientasi ekspor. Pada semester pertama tahun 2016, ekspor produk industri sebesar US$ 53,72 miliar atau memberi kontribusi sebesar 77,28 persen dari total ekspor nasional yang mencapai US$ 69,51 miliar.
Sedangkan impor produk industri pada semester I 2016 sebesar US$ 52,91 miliar. “Neraca ekspor-impor hasil industri non-migas kita surplus, sampai Juni 2016 sebesar US$ 0,81 miliar,” ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2016.
Airlangga mengatakan Kementerian Perindustrian berkomitmen segera melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan pengembangan sumber daya manusia dan pemerataan industri. Saat ini Kementerian tengah mengembangkan kawasan industri, khususnya di luar Pulau Jawa. Dengan demikian, tidak ada lagi kesenjangan, terutama di daerah perbatasan, karena adanya penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kementerian Perindustrian, tutur Airlangga, juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi. "Supaya tenaga kerja kita bisa langsung terserap di dunia industri.”
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
16 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
16 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.