TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, 16 Agustus 2016, bergerak menguat sebesar 32 poin menjadi Rp13.058, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.090 per dolar AS.
Kepala Riset NH Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia yang relatif kondusif di tengah masih melambatnya ekonomi di sejumlah negara maju dan berkembang membuat valuasi mata uang rupiah kembali terapresiasi terhadap dolar AS.
"Apresiasi rupiah dipengaruhi fundamental ekonomi Indonesia yang positif, dalam Pidato Presiden di depan Rapat Paripurna DPR mengemukakan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 sebesar 5,3 persen, itu diapresiasi pelaku pasar uang," katanya.
Ia menambahkan bahwa rupiah juga merespon pelemahan dolar AS di pasar valas global seiring dengan belum adanya kepastian bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa pasar minyak mentah yang bergerak naik membuat valuasi dolar AS tertekan terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Kenaikan harga minyak menjadi salah satu faktor pendukung bagi mata uang domestik," katanya.
Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI naik sebesar 0,61 persen menjadi 46,02 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent naik 0,41 persen menjadi 48,55 dolar AS per barel.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.098 dibandingkan hari sebelumnya (15/8) Rp13.121.
ANTARA
Berita terkait
Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M
13 November 2021
Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?
1 Februari 2021
Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.
Baca Selengkapnya2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725
6 Desember 2018
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah
18 Juli 2018
Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.
Baca SelengkapnyaInfobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik
25 Januari 2018
Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.
Baca SelengkapnyaDibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin
3 Januari 2018
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
6 Desember 2017
Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587
26 Oktober 2017
Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS
25 Oktober 2017
Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.
Baca Selengkapnya5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound
24 Oktober 2017
Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.
Baca Selengkapnya