Luhut Bantah Usulkan Nama Arcandra Tahar ke Jokowi  

Selasa, 16 Agustus 2016 00:27 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tak pernah mengusulkan nama Arcandra Tahar kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saat akan dilakukan reshuffle kedua di tubuh Kabinet Kerja. "Tidak pernah saya mengusulkan dia (ke Presiden)," kata Luhut saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Gedung BPPT I, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2016.

Luhut ditanyakan lebih lanjut mengenai pihak yang mengusulkan nama Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi. Termasuk soal isu apakah Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo yang mengusulkan hal itu ke Presiden. Namun Luhut membantahnya. "Memang hak dia apa? Dia siapa?"

Mengenai status kewarganegaraan Arcandra, Luhut enggan berkomentar karena merasa itu sudah ranah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Termasuk soal kabar Presiden marah kepada Arcandra. "Enggak, Presiden mana pernah marah-marah."

Luhut menjelaskan, pertemuannya dengan Arcandra Tahar di kantornya hari ini hanya membahas Blok Masela. Namun Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut tentang pembahasannya dengan Arcandra itu.

Luhut sebelumnya pernah mengatakan dia akan melawan siapa pun, yang berani mengganggu kerja Arcandra sebagai menteri. Ia menuturkan hal itu dikatakannya pada 2 Agustus lalu, dalam konteks ia melihat sektor migas yang banyak mafianya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mendatangi kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman. Arcandra yang datang menggunakan mobil dinasnya dan memakai pakaian kemeja berwarna putih, menemui Luhut sebentar saja.

Arcandra datang dengan wajah tampak gelisah, sambil mengelap keringat di mukanya, menggunakan mobil dengan pelat nomor RI 34, pada pukul 14.13 WIB. Dia sempat disapa para wartawan tapi ia hanya berjalan dengan kepala menunduk. Ia hanya sebentar menemui Luhut. Pada pukul 14.22, Arcandra yang menggantikan Sudirman Said itu sudah pergi meninggalkan kantor Luhut.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

4 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

9 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

India Siap Berlakukan Undang-undang Kontroversi soal Kewarganegaraan

52 hari lalu

India Siap Berlakukan Undang-undang Kontroversi soal Kewarganegaraan

Pemerintahan Narendra Modi akan menerapkan undang-undang kewarganegaraan kontroversial yang mengecualikan umat muslim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

57 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

22 Januari 2024

Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengusulkan perubahan konstitusi untuk mengizinkan kewarganegaraan ganda sebagai tanda terima kasih pada diaspora Ukraina.

Baca Selengkapnya