Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan dalam ulang tahun ke-30 Bisnis Indonesia di Jakarta, 14 Desember 2015. TEMPO/Bambang Harymurti
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana memangkas anggaran belanja Kementerian/Lembaga dan dana transfer ke daerah. Total pemangkasan mencapai Rp 133,8 triliun.
"Tujuan dari pemangkasan adalah untuk mengendalikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya di Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2016.
Darmin memastikan pemangkasan anggaran tidak akan mengganggu aktivitas ekonomi. Pasalnya, pemotongan anggaran difokuskan kepada program-program non prioritas. Program non prioritas tersebut antara lain perjalanan dinas, paket rapat, langganan daya dan jasa, dan honorarium kegiatan yang tidak termasuk gaji utama. Belanja modal dan barang untuk program non prioritas juga akan dipotong.
Darmin mengatakan program pemerintah yang bisa ditunda hingga tahun depan juga akan dipangkas. Begitu pula dengan pogram yang belum dibuatkan kontraknya. Besaran pemangkasan, menurut Darmin, akan dipengaruhi oleh kemampuan realisasi anggaran sesuai target. "Kami sangat perhatikan betul realisasi anggaran di Kementerian masing-masing," kata dia.
Meski memotong anggaran, Darmin memastikan program prioritas, program yang sudah berjalan, dan sudah lelang tidak akan disentuh. Program bantuan sosial pun dipastikan tetap berjalan.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
6 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.