Mendag Akan Pangkas Rantai Distribusi Bawang Merah  

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 16:49 WIB

Pedagang merapihkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 1 Februari 2016. Menurut Badan Pusat Statistuk Nasional inflasi Januari 2016 sebesar 0,51 persen, kelompok bahan makanan menjadi komponen pembentuk inflasi tertinggi pada Januari yaitu 2,2 persen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Brebes - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito akan memangkas rantai distribusi bawang merah. Menurut dia, mata rantai yang terlalu panjang membuat jarak harga di tingkat petani dan konsumen juga tinggi.

“Ada tujuh rantai yang harus dilewati, ini berlebihan,” kata Enggartiasto saat kegiatan panen raya bawang merah di Desa Glonggong, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 12 Agustus 2016.

Enggartiasto yang belum sebulan menjabat menteri itu berjanji akan membenahi sistem perdagangan bawang merah secara nasional. Ia akan membentuk tim untuk menelusuri panjangnya rantai distribusi tersebut. “Ini tidak bisa dibiarkan, akan kami telusuri. Petani tidak boleh menderita,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari mengatakan melonjaknya harga bawang merah ini karena panjangnya rantai distribusi. Juwari mengungkapkan penjualan bawang merah dari petani ke konsumen harus melewati beberapa tahap, yaitu dari petani-penebas-pengepul-pedagang induk-pengecer-konsumen. "Selama ini memang distribusi selalu begitu," katanya.

Baca: Kecewa, Petani Buang Bawang Merah di Kantor Bulog

Saat berada di Indramayu, Jawa Barat, Enggartiasto menemukan selisih harga bawang merah di petani dan di konsumen terlalu tinggi. “Di petani harganya Rp 14-16 ribu per kilogram, di pasar harganya Rp 38 ribu per kilogram,” ujarnya.

Menurut Enggartiasto, saat ini masih ada beberapa kelompok yang memainkan harga bawang. Akibatnya, petani dirugikan dan kelompok itulah yang mendapatkan untung besar. Untuk memangkas mata rantai, pihaknya berencana mengajak bicara kelompok tersebut. “Mau dipotong (mata rantai) ya alhamdulillah, tidak mau ya tetap kita potong (mata rantai),” ujarnya.

Selain memangkas mata rantai distribusi, pemerintah berjanji akan membantu petani agar harga bawang merah paling rendah Rp 15 ribu. Harga bawang merah paling tinggi juga akan ditetapkan pemerintah agar petani tidak dirugikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, harga bawang merah di tingkat petani dalam sepekan terakhir anjlok. Salah seorang petani di Desa Glonggong, Kusmono, 40 tahun, mengaku menjual bawang merah Rp 16 ribu per kilogram. “Sudah turun sepekan yang lalu,” katanya saat ditemui di sawahnya, Jumat, 12 Agustus 2016.

Anehnya, harga bawang merah di tingkat konsumen masih tinggi, yakni Rp 35-40 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya, harga di tingkat petani sekitar Rp 25-26 ribu per kilogram dan di tingkat konsumen Rp 40 ribu per kilogram. “Saya juga tidak tahu kenapa, kok masih tinggi di pasaran,” katanya. Kusmono menduga, anjloknya harga bawang ini disebabkan oleh stok yang melimpah. Banyak petani yang sudah mengalami panen raya.

Kegiatan panen raya ini juga dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dalam kesempatan itu, Amran sesumbar kepada media jika ekspor bawang merah ke luar negeri tahun ini meningkat. Namun dia tidak menyebut berapa peningkatan tersebut. “Angkanya saya kurang tahu,” katanya. Adapun tahun lalu Indonesia telah mengekspor bawang merah ke luar negeri sebanyak 8.000 ton.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ





Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

15 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

16 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

24 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

25 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia

32 hari lalu

Harga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia

Harga bawang putih meroket jelang lebaran, muncul opsi impor. Negara mana saja langganan Indonesia?

Baca Selengkapnya

Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

33 hari lalu

Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

Pada gigi berlubang kerap menimbulkan nyeri, Allicin di bawang putih bekerja dengan cara mengurangi perkembangbiakan bakteri pada gigi berlubang.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

40 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

44 hari lalu

Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

Ombudsman menyatakan rekomendasi RIPH mestinya diterbitkan Bapanas, bukan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

28 Februari 2024

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

1 Februari 2024

BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan yang terjadi pada Januari 2024, yaitu 2,57 persen.

Baca Selengkapnya