BI Minta Masyarakat Hargai Rupiah  

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 21:38 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bayu Martanto mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menghargai uang rupiah.

"Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib menghargai uang rupiah guna menjaga kedaulatan negara dan menjaga kualitas serta kelayakan uang," ujar Bayu di Pangkalpinang, Kamis, 11 Agustus 2016.

Ia menambahkan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang memuat sanksi hukum bagi orang yang merusak uang dengan sengaja.

"Setiap orang yang dengan sengaja merusak rupiah dengan maksud merendahkan, seperti merobek dan menggunting rupiah dengan unsur kesengajaan, akan dikenakan pidana 5 tahun, denda paling banyak Rp 1 miliar," katanya.

Bayu mengatakan BI juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih menghargai rupiah dan menjaga rupiah agar tidak cepat lusuh dan rusak melalui sosialisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan beberapa lembaga terkait lain.

"Selama tahun 2016 ini kami sudah melakukan dua kali edukasi terkait memperlakukan uang yang diperoleh secara susah payah. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, lembaga-lembaga, dan tokoh masyarakat di daerah-daerah," ucapnya.

Menurut Bayu, saat ini banyak masyarakat pengguna yang tidak menjaga keutuhan selembar atau sekeping mata uang rupiah.

"Masyarakat terkadang membuang uang logam Rp 100 atau mencorat-coret selembar rupiah. Padahal mata uang tersebut seharusnya bisa lebih dihargai cara penyimpanannya sehingga terlihat baik saat dijadikan alat transaksi," katanya.

Bayu berharap, seluruh masyarakat, baik dari kalangan pengusaha maupun intansi pemerintah dan sebagainya, selalu menggunakan rupiah dalam bertransaksi.

"Gunakan dan perlakukan rupiah dengan baik supaya kedaulatan negara kita disegani," katanya.

ANTARA


Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya