Pemerintah Akan Hidupkan Kembali Kredit Usaha Tani

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 11 Agustus 2016 20:35 WIB

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Indramayu - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan akan hidupkan kembali kredit usaha tani (KUT) untuk petani.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat berada di Indramayu, Kamis, 11 Agustus 2016. “Petani akan mendapatkan kredit, semacam kredit usaha tani (KUT) zaman dulu,” kata Enggar. Bunga kredit pun dijamin ringan sehingga petani pun tidak akan dibebani dengan bunga tinggi.

Dijelaskan Enggar, perbankan sudah pasti akan meminta jaminan terhadap kredit yang mereka kucurkan. “Jaminannya beras itu sendiri,” kata Enggar. Namun dalam kredit ini, Bulog akan digandeng untuk menjamin pembelian terhadap beras tersebut. “Bulog akan bertindak sebagai pembeli atau off taker-nya.”


Kepada Bulog pun Enggar menekankan untuk menyerap seluruh hasil produksi pertanian dalam negeri. “Pemerintah tidak mau ada produksi dalam negeri yang tidak terserap,” ujar Enggar. Karenanya Enggar pun mendorong kepada Bulog maupun perusahaan milik pemerintah daerah untuk bertindak sebagai ‘tengkulak’ sehingga bisa menguraikan panjangnya mata rantai distribusi yang saat ini cukup panjang sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan harga yang sangat tinggi.

Dengan KUT yang disalurkan ditambah jaminan pembelian terhadap seluruh produk pertanian, Enggar berharap petani di dalam negeri bisa mendorong petani untuk tidak ragu lagi bertani. Sehingga diharapkan kesejahteraan mereka pun bisa meningkat. “Secepatnya akan kita bahas rencana itu,” kata Enggar.

Dengan berbagai kemudahan yang dilakukan, Enggar pun berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, kemandirian pangan pun bisa tercapai. “Bahkan dalam waktu dekat kita pun bisa menjadi eksportir,” kata Enggar. Pihaknya pun, lanjut Enggar, sudah mendapatkan jaminan dari Kapolri untuk mengambil tindakan tegas terhadap penimbun pangan yang mengambil keuntungan untuk diri sendiri.

Sementara itu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan jika pihaknya akan mengubah tradisi paceklik. “Biasanya dari Desember hingga Februari merupakan paceklik. Sehingga harga beras di pasar Induk Cipinang pun tinggi. Itu yang akan kita ubah,” kata Amran. Karenanya selama Juli hingga Agustus ini pihaknya pun mendorong peningkatan luas tanam hingga 1 juta hektar/bulan.

Dijelaskan Amran, biasanya luas areal tanam padi selama Juli hingga Agustus hanya 500 hingga 600 ribu hektare di seluruh Indonesia. Dengan luas seperti seperti itu, maka produksi yang dihasilkan pun tidak mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri yang mencapai 2,6 juta beras setiap bulannya. Karenanya penambahan luas tanam selama akhir tahun ini dibutuhkan agar paceklik tidak terjadi dari Desember hingga Februari mendatang.

Caranya menurut Amran yaitu dengan mendorong percepatan tanam mulai Agustus ini. “Biasanya petani memiliki upacara adat tertentu untuk tanam,” kata Amran. Sehingga tanam pun menjadi terlambat, padahal dengan iklim tahun ini petani sudah bisa melakukan tanam padi lagi saat ini.

Selanjutnya Amran pun menambahkan jika tahun ini pun mereka menargetkan penambahan luas areal tanam padi di Indonesia. “Tahun lalu kita sudah dapat 14 juta hektar,” kata Amran. Tahun ini Amran berharap luas areal tanam bertambah 14,5 juta hektar.

IVANSYAH


Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

53 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

20 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

22 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

13 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya