Cina Jajaki Investasi 2.000 Ekor Sapi di Kubu Raya
Rabu, 10 Agustus 2016 05:40 WIB
Ilustrasi sapi perah. ANTARA/Jefri Aries
TEMPO.CO , Jakarta - Investor asal Cina menjajaki lahan padang rumput di Kabupaten Kubu Raya seluas 300 Hektare untuk mendatangkan 2.000 ekor sapi dari Australia dan Nusa Tenggara Barat. Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan, sudah bertemu dengan dua calon investor dari negeri Tirai Bambu tersebut dan meminta mereka untuk melihat langsung lokasi yang cocok bisa dikembangkan menjadi lokasi peternakan. “Mereka mintanya antara 300-500 Ha, sudah saya minta untuk cari lahan yang cocok. Kalau potensinya ada di pinggir sungai atau laut, supaya lebih mudah membawa sapi (jalur air) dari Nusa Tenggara Barat dan Australia ke Kubu Raya,” kata Rusman kepada Bisnis, Selasa (9 Agustus 2016). Rusman mengatakan, Pemkab Kubu Raya cukup serius meminang tawaran dari pihak swasta Cina yang belum ingin dipublikasinya secara luas identitas perusahaan tersebut untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Selain itu, pihaknya menjamin akan memudahkan perizinan penyediaan lahan untuk pembukaan lahan peternakan sapi. “Bahkan kami minta supaya ada kepastian hukum aktivitas jual beli (lahan) kepada masyarakat,” ujarnya.
BISNIS.COM
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
5 jam lalu
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Baca Selengkapnya
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
9 jam lalu
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
9 jam lalu
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca Selengkapnya
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal
10 jam lalu
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal
Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.
Baca Selengkapnya
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
1 hari lalu
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air
Baca Selengkapnya
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
1 hari lalu
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca Selengkapnya
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina
1 hari lalu
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina
EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.
Baca Selengkapnya
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
2 hari lalu
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca Selengkapnya
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang
3 hari lalu
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang
Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.
Baca Selengkapnya
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas
4 hari lalu
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas
Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
10 jam lalu
16 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu