Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai aksi Presiden Joko Widodo mereformasi perekonomian Indonesia menuai apresiasi positif dari berbagai negara. Sejumlah negara bahkan berniat membuka kantor perwakilan dagang di Tanah Air.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo. Dia mengatakan respon positif tersebut datang dari para peserta pertemuan para menteri Asean ke-48 di Vientiane, Laos, awal Agustus 2016 lalu.
Respon positif lainnya juga datang dari Lembaga Riset Internasional seperti The Economic Research Institute for Asean and East Asia (ERIA). Lembaga ini, berperan penting atas penguatan kapasitas intelektual di kawasan Asia Timur dan anggota Asean.
“Beberapa negara mitra pun menyampaikan informasi akan membuka perwakilan dagang dan investasi di Indonesia untuk memfasilitasi peningkatan hubungan dagang dan investasi kedua negara,” ujar Iman dalam siaran persnya, Selasa (9 Agustus 2016).
Aksi reformasi ekonomi yang menuai apresiasi yakni paket kebijakan deregulasi ekonomi. Sebab, paket deregulasi tersebut dinilai telah meniadakan berbagai hambatan dalam perdagangan dan investasi.
Reshuffle kabinet pun dipandang positif oleh beberapa negara mitra. Kalangan negara mitra ini juga mengapresiasi langkah Indonesia memperbanyak kerjasama perdagangan bebas dengan berbagai mitra dagang.
Beberapa perjanjian yang tengah diproses yakni Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), Indonesia European Free Trade Association-Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), dan Indonesia European Union- Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Bahkan, lanjut Iman, niatan Indonesia untuk bergabung dalam kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP) pun dinilai sebagai langkah nyata pemerintah untuk merespon tuntutan dan tantangan global.
Iman menambahkan, saat ini, posisi Indonesia dipandang penting oleh negara mitra dagangnya. Pasalnya, mereka melihat banyak potensi yang bisa digali lebih optimal di Indonesia, terutama dengan meningkatnya peranan Asean dalam perekonomian global.
Dia menegaskan beberapa isu yang tengah jadi topik hangat di pasar adalah soal masa depan komoditas seperti kelapa sawit hingga kepentingan akses pasar untuk sumber daya alam lain seperti kakao, kelapa, dan kopi yang berorientasi pada nilai tambah. Isu-isu soal standarisasi dan rekognisi juga menjadi prioritas dalam meningkatkan akses pasar Indonesia ke negara tujuan ekspor.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
8 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
19 Desember 2023
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
12 Desember 2023
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.