TEMPO.CO - New York mengalahkan London sebagai kota paling mahal di dunia untuk tinggal dan bekerja, apalagi setelah pemungutan suara Brexit, yang membuat nilai pound sterling jatuh terhadap dolar AS.
Angka itu berdasarkan riset terbaru pialang properti Savills, yang meneliti biaya hidup pekerja yang tinggal di sebuah rumah sewa dan bekerja di kantor selama setahun.
Biaya akomodasi satu pekerja di New York selama setahun naik 2 persen dari Desember 2015 menjadi 114.010 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar, sedangkan di Hong Kong naik 1 persen menjadi 100.984 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar.
London menempati posisi teratas selama dua setengah tahun, namun jatuh ke posisi ketiga seiring dengan penurunan biaya hidup 11 persen menjadi 100.141 dolar AS di ibu kota Inggris tersebut.
Riset itu menghubungkan merosotnya nilai pound sterling menyusul pemungutan suara negara tersebut untuk meninggalkan Uni Eropa. "Brexit membuat London lebih kompetitif, setidaknya dalam hal biaya," kata Yolande Barnes, pemimpin Savills.
Tokyo naik ke peringkat keempat dalam daftar itu dengan biaya akomodasi meningkat 22 persen menjadi 85.334 dolar AS. "Ini penting untuk Tokyo," kata Barnes, mencatat nilai properti di Tokyo sangat dipengaruhi oleh pendapatan para penyewa.
Paris, San Francisco, Singapura, Dubai, Sydney, dan Los Angeles tertinggal di belakang Tokyo, seperti kota-kota paling mahal di dunia lainnya, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.
ANTARA
Berita terkait
Punya Beragam Potensi, 4 Daerah Ini Bisa jadi Kota Satelit IKN Nusantara
28 Februari 2023
Keutuhan warga IKN Nusantara bisa dipasok oleh 4 daerah potensial berikut ini
Baca SelengkapnyaHanya 2 Persen Warga Depok yang Tahu Ikon Belimbing Dewa
15 Maret 2017
Pemerintah Kota Depok melakukan kajian untuk mengubah ikon kota belimbing, dengan alternatif produk unggulan Depok lainnya.
Baca SelengkapnyaKisah Kemunculan Kota Baru Maja Muncul
9 Februari 2017
Ada sejarah unik kenapa kawasan bernama Permata Mutiara Maja
itu dibangun.
Tangsel-BPPT Bangun Konsep Smart City Simral
24 September 2016
Pemkot Tangerang Selatan dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membangun smart city yang menghasilkan aplikasi Simral.
Baca SelengkapnyaPengusaha Prancis Minat Investasi Smart City Makassar
21 September 2016
Semakin banyaknya pengusaha asal Prancis yang mengincar beberapa proyek di Makassar semakin mempermudah Makassar merealisasikan program-programnya.
Baca SelengkapnyaYogyakarta-IBM Kembangkan Kota Pintar Berbasis Budaya
16 September 2016
Dengan berpedoman pada budaya maka pengembangan kota pintar tidak akan meninggalkan karakter dari Kota Yogyakarta itu sendiri.
Baca SelengkapnyaMaja Ditargetkan Mampu Tampung 1,5 Juta Orang
10 September 2016
Lewat proyek pengembangan lanjutan senilai Rp 2 triliun, Maja diproyeksikan menjadi kota mandiri baru pengurai kepadatan di ibu kota, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Dorong Kota Baru Maja dengan Ultimate Program
24 Agustus 2016
Kementerian PUPR mendorong para stakeholder yang terlibat dalam pengembangan Kota Baru Publik Maja, Banten.
Baca SelengkapnyaBerikut 10 Kota Paling Nyaman untuk Hidup
18 Agustus 2016
Melbourne kembali dinobatkan sebagai kota paling nyaman sedunia oleh survei Economist Intelligence Unit (EIU)
Baca SelengkapnyaSurabaya Membahas Standarisasi Kota Makmur ala PBB
26 Juli 2016
Ada enam indikator kota yang terbilang makmur.
Baca Selengkapnya