Asosiasi Pilot Lion Klaim Terdaftar di Dinas Tenaga Kerja

Reporter

Minggu, 7 Agustus 2016 12:09 WIB

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan soal pemecatan 14 pilotnya di kantor Lion Air, 3 Agustus 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG), Eki Adriansyah, mempertanyakan sikap manajemen Lion Group yang tak mengakui serikat pekerja tersebut. Menurut Eki, sikap tersebut mempersepsikan asosiasi pilot sebagai organisasi liar.

"Ini sungguh sangat mengherankan dan meresahkan," kata Eki di kantor Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2016. Ia meragukan manajemen yang belum mengetahui ketentuan dan undang-undang mengenai serikat pekerja.

Eki menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja, pendirian serikat pekerja tidak membutuhkan persetujuan dari pihak manajemen atau perusahaan. Serikat pekerja, hanya perlu melakukan pemberitahuan tertulis kepada perusahaan.

Baca Juga: Lion Air: Tak Ada Asosiasi Pilot dalam Perusahaan

SP-APLG, kata dia, telah mengirimkan pemberitahuan tersebut kepada manajemen Lion Air melalui surat tanggal 3 Juni 2016. Selain itu, serikat pekerja yang saat ini beranggotakan 117 pilot Lion Group ini tercatat resmi di Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang dengan nomor 568.4/2529-HI/2016.

Sebelumnya, Direktur Umum PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait menyatakan tak mengakui adanya asosiasi pilot di dalam tubuh perusahaan. Perseroan menyebut pilot yang mengatasnamakan Lion Air sebagai pilot bermasalah dan kerap melakukan kesalahan.

Simak Pula: 14 Pilot Lion Mengaku 3 Bulan Tak Diizinkan Terbang

Bahkan, Edward menuturkan, pilot-pilot yang mengatasnamakan asosiasi pilot Lion Air merupakan penipu. Penggunaan nama tanpa izin, merupakan pemalsuan dan penipuan. “Mereka sering membantah pimpinan, tidak menjalankan jadwal, dan saat ini sedang menjalani pembinaan,” ujarnya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya